SuaraJakarta.id - Menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan terus melakukan pemantauan terhadap dinamika harga bahan pokok, terutama harga cabai.
Sebagaimana harga cabai rawit yang mulanya sempat meroket hingga mencapai Rp60-70 ribu/kilogram (kg), kini berangsur turun sekitar Rp45 ribu/kg. Sedangkan harga cabai keriting rata-rata kurang lebih Rp60 ribu/kg khususnya di Kabupaten Kediri, per Jumat (1/3/2024).
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Tutik Purwaningsih melalui Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Arbai menjelaskan, dinamika harga cabai tergolong sulit untuk diprediksi dalam jangka waktu yang panjang.
“Untuk cabai kemarin sempat tinggi di tingkat konsumen, sekarang turun lagi sekitar Rp45 ribu/kg,” kata Arbai, saat kegiatan operasi pasar murah berlangsung di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri.
Menurut Arbai, penurunan harga cabai tersebut salah satunya disebabkan faktor cuaca ekstrim yang kemudian berpengaruh pada jumlah produktivitas panenan para petani. Sehingga ketersediaan cabai juga terbatas.
“Ini kemungkinan juga terjadinya cuaca yang ekstrim. Makanya untuk cabai kali ini betul-betul kurang bisa diprediksi. Misalnya hari ini naik tinggi, dua hari kemudian bisa jadi turun dan turunnya juga ekstrim,” tuturnya.
Kendati jumlah produktivitas tergolong menurun, lanjut Arbai, pemerintah daerah memastikan ketersediaan stok komoditas cabai masih dalam kategori tercukupi bagi masyarakat di Kabupaten Kediri.
Namun di sisi lain, wilayah Kabupaten Kediri sebagai salah satu komoditas cabai terbesar di Jawa Timur juga memiliki kewajiban untuk mengirim cabai tersebut hingga ke luar daerah. Seperti ke Pasar Kramat Djati Jakarta.
“Kalau di Kabupaten Kediri sendiri kebutuhannya tercukupi tapi kita juga punya kewajiban untuk melempar produk sampai ke luar daerah dan pulau,” jelas Arbai.
Baca Juga: Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN
Adapun, pengaruh cuaca ekstrem tak hanya berdampak pada komoditas cabai, melainkan juga pada bahan pangan lainnya. Seperti beras, telur, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kediri kini juga gencar mengadakan operasi pasar murah secara merata di 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri sebagai bentuk intervensi dalam upaya mengendalikan kenaikan laju inflasi.
Berita Terkait
-
Tegas, Mas Dhito Bakal Tertibkan Truk Pasir Over Tonase
-
Dukung Pemuktahiran Data, 344 Petugas IT Desa di Kabupaten Kediri Ikuti Sosialisasi SIKS-NG
-
Mas Dhito Fasilitasi Pengobatan Bocah Mengidap Tumor di Kediri
-
Anggarkan Dana Hibah Rp5 miliar, Mas Dhito Komitmen Tuntaskan PTSL di Kabupaten Kediri
-
Bantu Pendidikan Adit hingga Perguruan Tinggi, Mas Dhito: Aku Ingin Kamu Terus Sekolah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
-
Kenapa Rocky Gerung Akhir-akhir Ini Sering ke Riau? Ternyata oh Ternyata
-
Tidur Prabowo Bisa-bisa Tak Nyenyak Gara-gara Peringatan Sri Mulyani
Terkini
-
Emas Digital: Nabung Emas Semudah Beli Bakso, Untungnya Bikin Masa Depan Glowing!
-
7 Rekomendasi Bedak yang Ampuh Menutup Flek Hitam dan Tahan Lama
-
5 Rekomendasi Produk Sariayu untuk Perawatan Harian dari Ujung Rambut hingga Kaki
-
5 Rekomendasi Kuteks Murah Legendaris: Kuku Cantik Tanpa Bikin Kantong Bolong dan Kuku Rusak
-
Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik