Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 22 Mei 2024 | 19:57 WIB
Penampakan gedung SMPN 73 Tebet pasca seorang siswa terjatuh lantai tiga sekolah. (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Purwosusilo menyebut siswa kelas 7 SMPN 73 Tebet berinisial GAD (13) tidak berniat lompat dari gedung sekolah pada Senin (20/5) lalu. Ia menyebut GAD terjatuh dari lantai tiga gedung karena kepleset.

Purwo menyebut jajaran Disdik DKI dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Disdik DKI, Budi Awaluddin sudah menemui GAD secara langsung pada Selasa (21/5) kemarin. GAD sudah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.

"Itu juga pak Plt sudah ketemu anaknya hari selasa kemarin. Jadi tidak ada anak itu lompat. Tidak ada," ujar Purwo saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024).

Purwo mengatakan, berdasarkan keterangan siswa tersebut, GAD dikatakannya sedang mencari perhatian dari teman-teman sekolahnya dengan berdiri di dekat jendela. Akibatnya, GAD terjatuh dan sempat menimpa atap lantai dua.

Baca Juga: Saran Pesikolog Ke Sekolah Dan Guru Agar Peristiwa Di SMPN 73 Tebet Tak Terulang

"Jadi anak itu nyari perhatian. Gitu. Nah ketika nyari perhatian itu kepeleset, jatuh dari lantai tiga ke lantai dua. Itu kena genteng yang miring," ucapnya.

Purwo juga menyebut GAD tak mengalami perundungan atau bullying dari teman-temannya. Siswa itu hanya sekadar cari perhatian berujung petaka.

"Nggak (ada indikasi bully). Kemarin itu temannya cuek-cuek. Jadi alasannya dia cari perhatian, ke jendela, kepeleset. Terus temannya tidak ada kesempatan untuk menolong," tuturnya.

"Kepeleset ya, bukan jatuh apalagi kalau bicafa melompat. Enggak ada itu. Terus anaknya sudah sekolah. Alhamdulillah baik-baik saja," tambahnya.

Sebelumnya, GAD (13), siswa kelas 7, SMPN 73 Jakarta nekat melompat dari lantai 3 gedung sekolah diduga karena merasa menjadi korban perundungan alias bullying dari rekan-rekannya di sekolah.

Baca Juga: Disdik DKI Dalami Dugaan Perundungan Ke Siswa Lompat Dari Gedung SMPN 73 Tebet

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih membeberkan kronologi saat GAD loncat dari lantai atas sekolahnya yang terjadi pada Senin (20/5) sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, korban bersama rekannya yang berada di ruang kelas VII E SMPN 73.

"Kemudian korban sempat menyuruh saksi 1 dan saksi 2 untuk keluar ruangan kelas, kemudian korban membuka jendela kelas,” kata Murodih, dalam keterangannya, Senin.

Menurutnya, teriakan rekannya tidak digubris oleh korban karena tetap meloncat dari lantai tiga setelah membuka jendela kelas.

“Saat melompat ke luar kelas korban karena frustasi dan keinginan sendiri dan tidak ada yang mendorong,” katanya.

Berdasar hasil pemeriksaan sementara, lanjut Murodih, GAD merasa dikucilkan oleh lingkungan sekolah, terutama teman-teman di kelasnya.

“Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah diceritakan ke guru BP atau guru lain,” ucapnya.

Load More