Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Senin, 05 Agustus 2024 | 19:11 WIB
Akses jalan menuju rumah salah satu warga di Cililitan ditutup tetangga. (bidik layar video)

“Pas mau ditutup, kita ke rumahnya nih, 'kong, bagaimana nih sudah mau ditutup?', 'enggak, enggak apa-apa, enggak bakal ditutup itu'. Ya kita percaya saja dong omongan orang tua dulu,” katanya.

“Dia kan pemilik, masa iya kita harus paksa, 'minta suratnya kong, buat hitam di atas putih', kan enggak mungkin juga kita paksain orang. Dikasih jalan, kita sudah Alhamdulillah,” tambahnya.

Puji mengaku, ia tinggal di rumahnya saat ini sejak tahun 1973. Ketentraman yang selama ini ia rasakan sirna hanya karena ego dari seorang tetangganya.

“Ibu saya di sini dari tahun 73, saya sudah 49 tahun. Dari kecil saya di sini. Ibaratnya dari bayi di sini,” tandasnya.

Baca Juga: Warga Meruya Selatan Turunkan Spanduk Penolakan Penutupan Jalan Haji Gudig, Ketua RT: Sudah Clear, Cuma Misskom

Load More