SuaraJakarta.id - Polisi meringkus tiga tersangka pencurian komponen tower base transceiver (BTS) di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Akibat pencurian ini, warga sekitar sempat mengalami ganguan sinyal pada ponsel mereka.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Krisnha Narayana mengatakan, tiga tersangka pencurian ini berinisial MW, RS, dan S.
“Ketiga Tersangka merupakan pegawai yang bertugas sebagai petugas maintenance tower-tower BTS di beberapa wilayah di jakarta, termasuk Tanjung Priok,” kata Krisnha, Selasa (24/9/2024).
Pencurian ini bermula saat ketiga tersangka tengah melakukan peremajaan dan perbaikan di salah satu tower BTS. Namun saat sedang dilakukan peremajaan, sejumlah komponen penting malah dicuri oleh ketiga pelaku.
Baca Juga: Dorr! OTK Tembak Kepala Pria Di Tanjung Priok Saat Makan Nasi Uduk
Pihak provider pun melaporkan aksi pencurian tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Setelah dilakukan penyelidikan, ketiga pelaku pencurian pun dapat ditangkap oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok di beberapa tempat berbeda, antara lain di sekitar Tanjung Priok, Pademangan dan Karawang.
“Jadi perlu kami sampaikan juga di sini di mana para pelaku ini berhasil kita amankan semuanya ketiga orang,” kata Krisnha.
Adapun ketiga tersangka ini mencuri satu unit box joint closure, 12 core dan satu unit kabinet mini rectifier diangkut dengan menggunakan Mobil Granmax Blindva berwarna putih.
Untuk kedua komponen tersebut merupakan bagian yang berfungsi melindungi jaringan kabel fiber optik dari debu dan air sehingga tidak mudah rusak. Akibat pencurian itu, sinyal seluler di wilayah Tanjung Priok sempat mengalami gangguan.
Baca Juga: Tampang Komplotan Curanmor Belasan Kali Gasak Motor Di Tambora, Kini Pucat Dikeler Polisi
“Sinyal di Tanjung Priok sempat mengalami gangguan,” katanya.
Ketiga tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Luka-luka Akibat Lawan Maling, Kronologi Gadis Muda di Cilincing Terseret 100 Meter di Jalanan Demi Pertahankan Motornya
-
Kapolda Kalteng Beberkan Kronologi Brigadir Anton Bunuh dan Curi Mobil Warga: Ditembak 2 Dua Kali Lalu Dibuang
-
Apes! Mobil Wartawan Hilang Dicuri Saat Parkir di Ciledug Mas, Pelaku Terekam Kamera CCTV
-
Kasian, Uang Nasabah Ini Raib Rp 1,2 Miliar Tapi Tidak Diganti Bank
-
Perjanjian Sumpah Darah Diterapkan Bank di Jepang untuk Cegah Pencurian
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
Dituntut 12 Tahun Bui, Harvey Moeis ke Sandra Dewi: Titip Anak-anak, Papa Bukan Koruptor
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
-
Satu Bulan Tanpa Kepastian, KMS Kembali Gelar Aksi untuk Kasus Pembunuhan Brutal di Paser
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
-
IKN Tunggu Keputusan Presiden: Jakarta Masih Jadi Ibu Kota Sementara
Terkini
-
BPBD DKI: Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob pada Rabu Sore
-
Pemprov DKI Siap Jalankan Kebijakan Kenaikan PPN jadi 12 Persen
-
Semua Pengemudi Bus di Terminal Kalideres Dinyatakan Bebas Narkoba
-
Ibu Dua Anak di Pesanggrahan Ditemukan Gantung Diri Pakai Kerudung di Kamar Mandi
-
Proyek LRT Bikin Macet Parah, Dishub DKI Minta Masyarakat Tak Berkepentingan Jangan Melintas Jalan Ini