SuaraJakarta.id - Bagi yang ingin melakukan travelling tentunya akan berburu koper dengan kualitas terbaik untuk mendukung perjalanan yang lebih nyaman dan aman. Banyak sekali para pemula yang menanyakan koper Lojel buatan mana, karena banyak sekali traveller yang merekomendasikan penggunaan koper ini untuk mendukung perjalanan yang cukup panjang.
Perlu Anda ketahui bahwa Lojel merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi tas dan koper untuk perjalanan. Sehingga Anda memang tidak salah jika ingin perjalanan yang nyaman dengan mencari variasi koper dari Lojel ini.
Koper Lojel Buatan Mana?
Lojel merupakan perusahaan yang berasal dari negeri sakura Jepang. Masalah terkait Lojel apakah sudah memproduksi produk-produknya di beberapa negara lain tentunya belum ada sumber yang pasti untuk menyampaikan pernyataan ini.
Jika memang ini benar tentunya hanya sebagai praktik yang sangat umum karena kebanyakan perusahaan kelas dunia telah membuat produknya di beberapa negara lain seperti negara berkembang guna menjadikan biaya produksinya supaya lebih efektif. Akan tetapi untuk produk koper Lojel masih menawarkan kualitas yang sangat unggul karena menggunakan material pilihan supaya tetap awet dan kokoh untuk menjadi bahan utama dalam pembuatan koper dan tas perjalanan.
Baca Juga: Ketua Dan Anggota KPU Jakarta Dilaporkan Ke DKPP Buntut Kasus Pencatutan KTP Dharma-Kun
Koper Lojel Bagus atau Tidak?
Dalam menjawab pertanyaan koper Lojel bagus atau tidak tentunya perlu melihat beberapa review para pembeli yang sudah memilih produk dari perusahaan ini. Sampai sekarang para pelanggan sebelumnya merasa puas dengan kualitas produk baik itu koper atau tas dari Lojel karena sudah didukung dengan bahan berkualitas yang memuaskan.
Sehingga banyak yang menganggap bahwa produk yang dikeluarkannya sangat bagus dan direkomendasikan untuk perjalanan. Koper dari Lojel juga memiliki model yang bervariasi untuk disesuaikan terhadap keinginan dan kebutuhan dalam perjalanan.
Asal Usul Koper Lojel
Lojel berdiri di Jepang tahun 1989 oleh pengusaha muda dengan nama Chih Chang Chiang yang sudah bertahun-tahun membuat desain dan menjual tas di pasaran lokal kemudian membawa konsep produknya ke Toyama Jepang. Tempat ini untuk menjalin kemitraan manufaktur serta bisa memulai untuk meletakkan dasar pada perjalanan transformatif Lojel dalam menata ulang dunia untuk perlengkapan tas jinjing.
Kemudian perusahaan ini diteruskan oleh cucu pendiri dan CEO yang terus memimpin perusahaan dalam membuat inovasi terbaru guna memenuhi kebutuhan pergerakan modern yang terus mengalami perkembangan. Lojel rapi memfokuskan terhadap perjalanan kehidupan sehari-hari dan sudah melampaui akar pada perjalanan yang terintegrasi dengan mulus melalui jalinan rutinitas harian.
Filosofi Desain Koper Lojel
Dalam upaya memberdayakan perjalanan bagi orang-orang tentunya menyediakan perlengkapan yang sangat penting dan telah dirancang dengan cermat untuk mendukung perjalanan. Selain itu setiap produk yang dihadirkannya juga mampu mendukung pergerakan sehari-hari sebagai landasan semua yang sudah diciptakan oleh Lojel.
Lojel juga memiliki visi produk yang dipandu pada tiga prinsip utama yakni lebih sedikit tetapi lebih baik, berpusat pada pengguna serta gerakan modern. Melalui filosofi desain yang menawarkan kenyamanan bagi pengguna tentunya selalu mengutamakan modernisasi untuk mengikuti perkembangan zaman yang sedang trending supaya tetap diminati oleh kalangan traveller yang membutuhkan produk koper atau tas untuk bepergian ke mana saja.
Itulah uraian terkait koper Lojel buatan mana yang ternyata pengusung perusahaannya berasal dari Jepang yang terus melakukan inovasi perkembangan terhadap produk tas jinjing. Perusahaan koper dan tas ini sudah melalui banyak perjalanan hingga akhirnya dipimpin oleh seorang CEO yang menjadi cucu dari pendiri perusahaan.
Berita Terkait
-
Jika Menang Pilkada Jakarta, RK Janji Bikin Konser Sekelas Taylor Swift Demi Raup Cuan: Seperti di Singapura
-
Siapa Pemilik Poltracking? Mundur dari Persepsi Buntut Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
-
Perusahaan BUMD Jakarta Diminta jadi Agen Pembangunan
-
Borobudur Writers and Cultural Festival 2024 Bakal Digelar 19 - 23 November di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi
-
Paling Banyak Dipilih Gen Z Jakarta di Survei Litbang Kompas, RK Sebut Bapaknya Gen Z, Kenapa?
Terpopuler
- Netizen Ramai Serukan Boikot Rumah Makan Padang Berlisensi IKM, Andre Rosiade: Jaga Cita Rasa
- Usai Bongkar Borok Paula Verhoeven, Satria Mulia Ngaku Sempat Mau Dibayar Baim Wong Rp 1 Miliar
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Dulu Tuding Paula Verhoeven Ani-Ani, Satria Mulia Kini Sebut Istri Baim Wong Hanya Dimanfaatkan Nico
- Cinta Laura Kritik Artis Bawa 7 Asisten Sok Jadi Tuhan, Sindir Siapa?
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah
-
Peringati Hari Keuangan Nasional, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Layanan Inklusif untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Bersama Semangat Sumpah Pemuda, Astra Serahkan Apresiasi 15th SATU Indonesia Awards 2024