Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:40 WIB
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama sepuluh hari terakhir secara rutin melakukan droping air bersih di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten. (dok. Pemkab Kediri)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama sepuluh hari terakhir secara rutin melakukan droping air bersih di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno menyampaikan, kegiatan droping air bersih telah dilaksanakan sejak 13 Oktober 2024 di Dusun Sepawon, Desa Sepawon. Krisis air bersih itu terjadi karena putusnya jaringan pipa air milik warga yang mengarah ke sumber air.

"Sebelumnya terjadi kebakaran semak-semak yang mengakibatkan pipa dari sumber mata air ikut terbakar," katanya, Rabu (23/10/2024).

Di Dusun Sepawon itu, terdapat 130 KK yang terdiri dari 400 jiwa membutuhkan air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan dasar warga, kapasitas air bersih setiap kali droping mencapai 15.000 liter.

Baca Juga: Nyai Bad, Ibunda Ketua PCNU Ini Pilih Dukung Mas Dhito di Pilkada 2024

"Untuk distribusi air bersih ini kita menggunakan armada truk tangki BPBD dan pick up dengan torn air," ungkapnya.

Untuk perbaikan jaringan pipa air yang terputus, menurut Joko, pengadaan pipa tengah dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Sebelum perbaikan selesai dilakukan, setiap harinya droping air bersih masih terus dilakukan.

"Besuk pagi kita masih lanjutkan droping air bersih," ucapnya.

Load More