SuaraJakarta.id - Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) secara sigap memenuhi kebutuhan air bersih bagi penyintas kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat yang saat ini masih tinggal di posko pengungsian SDN 09 Kebon Kosong.
"Pertama kami mengucapkan keprihatinan dengan kejadian ini. Lalu bila ada musibah seperti ini pastinya masyarakat membutuhkan air bersih," kata Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis (12/12/2024) seperti dimuat ANTARA.
Arief menyebut pendistribusian air bersih ke lokasi pengungsian dilaksanakan sejak Selasa (10/12) malam sebanyak 20 ribu liter. Lalu pada Rabu (11/12) siang sebanyak 10 ribu liter.
"Memang kebutuhan air bersih akan terus dipasok sesuai kebutuhan warga," ucap Arief.
Arief mengaku kemarin dirinya sudah meninjau SDN 09 Kebon Kosong sebagai pos pengungsian warga yang terdampak kebakaran.
Selain memastikan ketersediaan air bersih bagi para penyintas, Arief mengaku juga datang untuk menyerahkan bantuan yakni susu UHT untuk anak yang menjadi penyintas serta bantuan lain berupa sanitasi wanita dan beragam makanan cemilan.
Arief juga menyampaikan telah berkoordinasi dengan Camat dan Lurah setempat untuk segera menginformasikan bila ada kebutuhan tambahan air bersih bagi warga penyintas kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, RW 05 Kelurahan Kebon Kosong.
"Seberapa pun kebutuhan warga akan kami pasok. Tidak ada batasan, sesuai kebutuhan akan kami kirim. Dipastikan jika ada laporan kita segera tindaklanjuti," tegas Arief.
Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.
Baca Juga: Persija Imbang Lawan Borneo FC, Gustavo Almeida Fokus Hadapi Bali United dan Bidik 3 Poin
Kebakaran tersebut berawal dari adanya percikan api dari rumah yang dijadikan pengepul rongsokan plastik milik warga berinisial J. Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.
Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial