SuaraJakarta.id - Stok pangan di Kepulauan Seribu aman meski terjadi fenomena yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum sehingga mengakibatkan banjir pesisir atau banjir rob di kawasan pesisir.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan sebanyak lima gerai pangan serta 491 warung dan toko penjual pangan yang tersebar di seluruh pulau masih tetap beroperasi.
Kelima gerai Perumda Pasar Jaya yang beroperasi menjual pangan, yakni Jakgrosir di Pulau Tidung Kecil, Gerai Pulau kelapa, Gerai Pulau Kelapa Dua, Gerai Pulau Pramuka dan Gerai Pulau Harapan.
Berdasarkan laporan harian terkini, setiap kelurahan rata-rata milik stok beras sekitar tiga ton.
Baca Juga: Ditempa di Persija, Muhammad Ferarri Kian Matang bersama Timnas Indonesia
"Kalau dikali enam kelurahan, stok beras total sekitar 18 ton. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk dan kebutuhan beras kondisinya cukup," kata Eliawati seperti dimuat ANTARA.
Dia mengatakan, hingga saat ini distribusi pangan masih dilakukan rutin oleh Perumda Pasar Jaya serta Bulog dan tidak ada kendala dalam proses distribusi.
Meski demikian, Pemprov DKI mewajibkan kelurahan melaporkan kondisi stok pangan per hari kepada bupati. Laporan itu akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dan langkah lanjutan bila dibutuhkan.
Hal ini sebagai langkah antisipasi untuk memastikan kecukupan pangan masyarakat Kepulauan Seribu, terutama di musim hujan seperti saat ini.
"Kami masih pantau terus kondisi lapangan seperti apa. Kalau memang dibutuhkan, kami akan segera intervensi," kata Eliawati.
Baca Juga: Persija Dikalahkan Bali United, Rizky Ridho Minta Maaf dan Bidik Kemenangan Lawan PSS Sleman
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena bulan purnama dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) atau supermoon terjadi pada 12 Desember 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum sehingga mengakibatkan banjir pesisir atau banjir rob di beberapa kawasan pesisir.
Di Pesisir Jakarta, banjir rob diprakirakan terjadi pada 12-20 Desember 2024 dan 26 Desember 2024-2 Januari 2025.
Berita Terkait
-
Teguh Beberkan Penyebab Banjir Rob di Jakut Masih Terjadi Sampai Kepung JIS
-
4 RT Dikepung Banjir Rob, Warga di Marunda Pulo Jakut Sejak Pekan Lalu Belum Dapat Bantuan
-
Setelah Dua Hari, Banjir yang Kepung Sekitaran JIS Akhirnya Surut
-
15 Perjalanan Kereta Dibatalkan Imbas Banjir Rob, JIS Kena Dampak
-
Potret Kawasan Muara Angke Kembali Direndam Banjir Rob
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Toyota Daftarkan Model Penerima Insentif PPnBM, Termasuk Veloz Hybrid ?
-
Harga Nggak Naik Tahun Depan, Bapanas Bilang Beras Premium Tak Kena PPN 12 Persen
-
Rumah Pendeta dan Ruko Jadi Sasaran, Komplotan Pencuri Ditangkap di Bontang
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
Terkini
-
Transjakarta Bakal Tambah Jam Layanan pada Malam Pergantian Tahun
-
Kepergok Warga Saat Beraksi, Maling Motor di Taman Sari Tewas Dihajar Massa
-
Basarnas Gelar Latihan Gabung untuk Antisipasi Gempa di Jakarta
-
Jakarta LavAni Nilai Bhayangkara Presisi Masih Lawan Tertangguh di Proliga 2025
-
Stok Pangan di Kepulauan Seribu Aman Meski Terjadi Banjir Rob