Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Rabu, 08 Januari 2025 | 19:45 WIB
Plt Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema "Strategi Stop Tawuran di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur" di Kantor Walkot Jaktim, Rabu (8/1/2025). ANTARA/Syaiful Hakim

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dan pemangku kepentingan (stakeholders) membahas penanganan tawuran di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Jatinegara yang sudah sangat meresahkan bahkan menimbulkan korban jiwa pada Kamis dini hari (2/1/2025).

"Penanganan harus dilakukan secara komprehensif dengan pemangku kepentingan. Kami juga akan meminta masukan dari pengurus RT/RW," kata Plt Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema "Strategi Stop Tawuran di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur" di Kantor Wali Kota Jaktim, Rabu (8/1/2025).

Diskusi itu dalam rangka mengumpulkan saran, masukan, pendapat dan apa strategi yang akan dilakukan pada 2025.

"Harapannya dengan terbangunnya sinergi maka penyelesaian masalah bisa lebih komprehensif. Dengan demikian kita bisa meminimalkan terjadinya tawuran bahkan bisa menghilangkannya," ujarnya.

Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United

Hasil diskusi itu juga akan dituangkan dalam sebuah rumusan yang dilanjutkan dengan pembuatan kebijakan di tingkat kota.

Menurut dia, Pemkot Jaktim telah melakukan berbagai upaya dalam menangani persoalan tawuran, di antaranya monitoring wilayah rawan tawuran, membentuk posko, pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

"Beberapa hal sudah kita lakukan, tetapi kembali lagi kita dikejutkan dengan satu kejadian yang memakan korban satu orang. Ini menjadi perhatian kita sehingga Sabtu malam (4/1) serentak melakukan monitoring Kamtibmas se-Jakarta Timur. Kita mendatangi tempat-tempat yang berpotensi kejadian," ujarnya

Sementara itu, Kabagops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rachmat Eko Mulyadi, menambahkan beberapa langkah aksi nyata telah direncanakan dalam FGD tersebut untuk mengantisipasi tawuran di Jakarta Timur, di antaranya pemberdayaan masyarakat dan pembinaan karakter mental.

"Nanti secara teknisnya lagi dibicarakan lagi dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk penanganan masyarakat yang diduga sebagai pelaku atau sebagai provokator ataupun admin dari akun media sosial," tuturnya. (ANTARA)

Baca Juga: Persija Datangkan Pemain asal Brasil Pablo Andrade

Load More