SuaraJakarta.id - Museum Wayang yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta, kini tampil dengan wajah baru museum yang dilengkapi ruang imersif dan teknologi informasi baru.
Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Sri Kusumawati menjelaskan bahwa perubahan tidak hanya terbatas pada penambahan ruang imersif, tetapi juga perbaikan menyeluruh terhadap bangunan yang merupakan cagar budaya.
“Sekarang, sudah ada dua bangunan, yang lama dan yang baru. Di bangunan lama kami memutuskan untuk membebaskan dinding dan mengembalikan elemen asli gedung ini, yang kini bisa dinikmati oleh pengunjung,” katanya di Jakarta, Jumat (24/1/2025) seperti dimuat ANTARA.
Sri mengungkapkan, tata pameran baru ini dibuat dengan desain minimalis yang mengutamakan koleksi wayang sebagai daya tarik utama, sekaligus tidak mengganggu keindahan arsitektur asli gedung.
Baca Juga: Bidik Tiga Poin Lawan Persis Solo, Ryo Matsumura Minta Persija Pertahankan Fokus
Pengunjung dapat menikmati ruang pamer yang lebih lapang, yang memberi kesempatan pengunjung untuk lebih leluasa melihat pameran.
Terkait koleksi, Sri menegaskan bahwa tidak ada penambahan koleksi baru. Akan tetapi, jumlah yang dipamerkan memang sengaja dibatasi agar ruang pameran lebih nyaman dan tidak terlalu padat.
"Jumlah koleksi yang dipamerkan tidak sebanyak tata pamer yang lama. Untuk yang sekarang ini tidak terlalu banyak, tetapi kita akan rotasi. Itu rutinnya sekitar tiga bulan sekali," ungkap Sri.
Selain itu, museum kini dilengkapi dengan ruang imersif dan fitur-fitur interaktif yang ditujukan untuk menarik perhatian generasi muda.
Di ruang ini, pengunjung dapat menikmati pengalaman teknologi tinggi seperti hologram dan permainan interaktif, serta foto kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan mereka memasukkan wajah ke dalam suasana masa lalu.
Baca Juga: Target Raih Tiga Poin Lawan Persis Solo, Carlos Pena: Persija Harus Jaga Momentum
"Ruangan imersif ini untuk menarik minat anak muda. Jadi sambil bermain, mereka juga bisa sekalian menambah pengetahuan. Jadi mereka pelan-pelan mulai tertarik dengan budaya kita," katanya.
Tak hanya itu, pembaruan museum ini juga dirancang untuk mendukung inklusivitas. Ruang pameran dapat diakses dengan mudah di bangunan baru yang dirancang ramah difabel sehingga kunjungan ke museum dapat menjadi sesuatu yang dinikmati berbagai kalangan.
Untuk mengatur kunjungan ke ruang imersif, pengunjung disarankan untuk memesan sesi waktu yang telah ditentukan agar pengalaman dapat berlangsung lebih teratur dan nyaman.
Dengan berbagai inovasi ini, Sri berharap Museum Wayang Jakarta siap menjadi lebih dari sekadar tempat wisata, namun juga sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya yang memadukan nilai-nilai sejarah dengan teknologi moderen.
Berita Terkait
-
Menang Praperadilan Belum Dibebaskan, Julia Santoso Merasa Seperti Disandera Oknum Penyidik Bareskrim
-
Putri Gus Dur Kritik Pergub Poligami ASN Jakarta: Normalisasi Praktik dan Objektifikasi Perempuan
-
Perayaan HUT ke-78, Lukisan Megawati Mejeng di Taman Suropati
-
Jelang Imlek, Perajin Rumah Arwah Dibanjiri Pesanan
-
Gubernur Baru, Slogan Baru! Jakarta Segera Miliki City Branding Ala Pramono-Rano
Terpopuler
- Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
- TNI AL Terjunkan Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Ini Simbol Hadirnya Negara
- Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
- Aset Hibah yang Diterima Mayor Teddy Tak Boleh Ditarik Lagi, Hukumnya Seperti Anjing Jilat Muntahnya
- Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Permalukan Erik Ten Hag: Menang 2-1
Pilihan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Jordania: Jens Raven Cedera, Ragil Tumpuan
-
Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
-
Danantara Mandek, Erick Thohir: Tunggu Saja!
-
Review We Are Cooking: Taste of Life, Game Simulasi Koki yang Menantang
Terkini
-
Persija Petik Empat Kemenangan Beruntun, Carlos Pena: Kami Hanya Fokus Laga Demi Laga
-
Kebakaran Rumah di Cakung Jaktim, Satu Orang Tewas
-
Penyisiran Korban Kebakaran Glodok Plaza Difokuskan di Lantai 8
-
Polisi Ungkap Kasus Judi Online di Jakarta Utara, Tangkap 4 Orang Pelaku
-
Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Dibawa Keluarga ke Pekanbaru dan Makassar