Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Jum'at, 14 Februari 2025 | 17:29 WIB
Petugas pemadam kebakaran memadamkan dua unit kapal yang terbakar saat bersandar di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam. ANTARA/HO-Gulkarmat DKI/aa.

SuaraJakarta.id - Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Seribu masih fokus mencari satu korban yang belum ditemukan dari kapal KM Tenggiri yang meledak dan terbakar di Dermaga Ancol Kota Jakarta Utara pada Sabtu (8/2/2025) malam.

"Kami masih fokus pencarian korban yang masih belum ditemukan," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman di Jakarta, Jumat (14/2/2024) seperti dimuat ANTARA.

Ia menjelaskan terdapat satu korban yang dilaporkan belum ditemukan sehingga petugas masih terus melanjutkan pencarian.

Selain itu, kata dia, beberapa korban yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit juga belum dapat diajak berkomunikasi sehingga menyebabkan Kepolisian sulit untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Ada Laga Panas Persija vs Persib, Berikut Jadwal Pekan ke-23 BRI Liga 1

Ia mengatakan setelah dilakukan pemadaman kapal, bangkai kapal tersebut berhasil diangkat untuk kemudian diperiksa di laboratorium forensik.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran," kata dia

AKBP Ajie Lukman mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 22.05 WIB terjadi ledakan saat kapal tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) dari mobil tangki yang kemudian membakar seluruh badan kapal.

Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka serta satu korban hilang

"Tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan kapal terbakar. Anak buah kapal (ABK) yang berada di dalam kapal langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri," kata dia.

Baca Juga: Persija vs Persib, Ricky Nelson Tegaskan Target Macan Kemayoran Harus Menang

Menurut dia setelah mendengar suara ledakan, petugas piket Polres Kepulauan Seribu bersama warga sekitar segera merespons dengan mengevakuasi para korban.

Anggota piket Polres Kepulauan Seribu kemudian berkoordinasi dengan Damkar Ancol dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan mengirimkan empat unit kendaraan damkar agar kobaran api dari KM Tengiri bisa dipadamkan.

Namun karena angin kencang membuat kapal terdorong ke tengah kolam Ancol sehingga menyulitkan proses pemadaman.

Api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh jam penyemprotan, dikarenakan mesin Damkar sempat mengalami kerusakan ditambah bahan kapal dari fiber sehingga api sulit dipadamkan.

Korban luka-luka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, yakni tiga orang ke RS Koja, satu orang ke RS Sulianti Saroso, dan satu orang ke RS Satya Negara.

Sementara itu, satu korban meninggal dunia yang diketahui bernama Tommy langsung dibawa ke RS Polri karena diduga tidak bisa berenang saat insiden terjadi.

"Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti ledakan serta pencarian terhadap satu korban yang dilaporkan hilang," kata dia.

Load More