SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk lebih fokus membenahi Kali Ciliwung sebagai upaya mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta.
"Sekarang, dengan PSN (Program Strategis Nasional) pengendalian banjir, kami akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung," ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Jakarta, Selasa (4/3/2025) seperti dimuat ANTARA.
Dia mengatakan pengerukan waduk dan sungai-sungai masuk dalam program 100 hari kerja dirinya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Terkait PSN untuk pengendalian banjir, kata Rano, Pemprov DKI mendapatkan kucuran anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat. Namun, dia tak menyebut jumlah anggaran yang dimaksud.
Baca Juga: Persija Jakarta Geser Jam Latihan Selama Bulan Ramadan
"Pemerintah pusat juga mendengar bahwa bukan kita (DKI) enggak mampu, tapi tentu tidak ada kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas," ujar Rano.
Sementara itu, banjir melanda sejumlah lokasi di Jakarta pada awal pekan ini, termasuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Ketinggian air banjir yang disebabkan meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Titik tertinggi terjadi di Kelurahan Pejaten Timur yakni mencapai 3,7 meter.
Adapun data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 03.00 WIB menunjukkan ketinggian air yaitu 30 centimeter (cm) dan yang tertinggi berada pada kisaran 120 cm atau 1,2 meter.
"Kemarin banjir di tengah Ciliwung, sekarang sudah mulai Depok, Jakarta Timur. Ini realita yang kita hadapi. Karena itulah, makanya kami mengantisipasinya," kata Rano.
Baca Juga: Carlos Pena Enggan Salahkan Andritany untuk Serangkaian Hasil Buruk Persija
Pada Selasa pagi, pria yang biasa disapa Bang Doel ini menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu kawasan terdampak banjir di Jalan Kamboja 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Di lokasi itu, kata dia, sekitar 300 orang jiwa terdampak banjir. Pemprov DKI pun menyalurkan bantuan seperti terpal, makanan siap saji, handuk dan lainnya, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada korban banjir.
"Saya bangga, semua kedinasan enggak nunggu instruksi, bergerak berdasarkan SOP. Pegang SOP, jangan keluar dari ketentuan hukum supaya tidak terjadi sesuatu di kemudian hari. Tapi, bisa dipertanggungjawabkan," ujar Bang Doel.
Berita Terkait
-
Nekat Sebrang Tol Japek, Nyawa Pria Melayang Ditabrak Bus
-
Ogah Pusing Jakarta Banjir, Bapak-bapak di Pejaten Asyik Mancing: Dapat Lele Dumbo!
-
Sudah Ratusan RT Terendam dan Ribuan Orang Mengungsi, Jakarta Masih Diguyur Hujan Deras Dua Hari ke Depan
-
Benarkah Air PAM di Jakarta Bisa Diminum? Begini Hasil Pengecekan Laboratorium
-
Apa Itu Modifikasi Cuaca? Metode yang Dilakukan Pemerintah Atasi Bajir Jabodetabek
Terpopuler
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex Menangis PHK Ribuan Karyawan
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Bisa Jadi Kasus Rafael Alun Jilid 2, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel Usai Anak Pamer Jajan Rp 1 M dan Jet Pribadi
Pilihan
-
Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
-
Dikritik DPRD, Wali Kota Samarinda Bela Kadis PUPR: Jangan Hakimi, Dia Sakit
-
Studi Banding Desain IKN Dibatalkan, Menteri PU: Cukup Gunakan Referensi Online
-
Rp 500 Juta Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar, Pemkot Tak Bisa Berbuat Banyak?
-
Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi
Terkini
-
Pemprov DKI Buka Pendaftaran Mudik Gratis Mulai 7 Maret 2025, Ini Syaratnya
-
Bekasi Banjir, Laga Persija vs PSIS di Stadion Patriot Resmi Ditunda
-
Banjir Petogogan Deras, Warga Tuntun Motor, Pegawai Kelurahan Pulang Naik Perahu Karet
-
Banjir 3 Meter, Akses Evakuasi Warga di Jakarta Timur Semakin Sulit
-
Banjir, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Barat