SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku telah merekrut 15 orang untuk mengisi posisi staf khusus (stafsus) Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ia pun tak segan membocorkan sejumlah nama para pembantunya yang akan menemani selama memimpin Provinsi Jakarta hingga lima tahun mendatang.
Pramono kemudian membeberkan, koordinator stafsus akan dijabat pakar bioteknologi lingkungan dari Institut Teknologi Bandung atau ITB, Firdaus Ali.
Selain itu, mantan Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Yustinus Prastowo juga masuk dalam jajaran stafsus bentukan Pramono.
"Prof Firdaus Ali, dia koordinator staf khusus, kemudian ada Yustinus Prastowo. Kemudian ada Nirwono Joga, dan termasuk Nong (Darol)," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/3/2025).
Dari 15 stafsus, Pramono menyebut mayoritas dari mereka berlatar belakang dari kalangan profesional. Namun, ia tidak menutup adanya politisi yang bergabung.
Adapun Politisi PDI Perjuangan yang ikut dilibatkan menjadi stafsus Gubernur Pramono, seperti Chico Hakim.
Selain itu, masih ada beberapa nama yang masuk sebagai stafsus, juga sempat menjadi anggota tim transisi Pramono dan Rano Karno sebelum dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut bahwa nantinya akan ada pengumuman lebih lanjut mengenai daftar nama yang akan menjabat menjadi Stafsus Gubernur-Wagub Jakarta.
Baca Juga: Tak Pakai Lelang Jabatan, Pramono Janji Isi Semua Posisi Pejabat DKI yang Kosong Usai Lebaran
"Pada waktunya, pasti saya akan mengumumkan staf khusus saya. Staf khusus saya jumlahnya 15 orang, 7 bidang, dan diisi oleh orang-orang profesional," ungkap Pramono.
Alasan Pemilihan
Pramono mengungkapkan alasannya memilih orang-orang tersebut untuk menjadi stafsusnya.
"Kenapa saya memilih orang-orang ini? Karena memang saya tentunya membutuhkan itu. Termasuk untuk urusan keumatan, keagamaan, dan ternyata DKI Jakarta membutuhkan itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tak berselang lama setelah terpilih menjadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyatakan tidak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) seperti yang dilakukan pendahulunya, Anies Baswedan.
Ketika Anies menjabat sebagai gubernur dan memiliki TGUPP dengan jumlah anggota mencapai puluhan orang, banyak pihak yang menyorotinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
Terkini
-
Sejarah Malam Tirakatan 17 Agustus, Tetap Dilakukan Meski Zaman Makin Modern
-
Ditjen AHU Buka Layanan Hukum di MPP se-Jabodetabek, Cek Lokasinya di Mana Saja!
-
DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
-
Mas Dhito Tak Menduga, Bekal Ini Tetap Jadi Idola Jamaah Haji Kediri
-
Monitor 4K vs Full HD: Bongkar Tuntas Mana Lebih Worth It untuk Kerja dan Editing