SuaraJakarta.id - Pelatih Pelita Jaya Jakarta, Johannis Winar, hanya meminta para pemainnya tampil konsisten dan persisten saat menaklukkan tamunya Bima Perkasa Yogyakarta, pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Bodjonegoro (GMSB), Jakarta, Rabu (20/3/2025).
Pelita Jaya kembali ke jalur kemenangan setelah menaklukkan Bima Perkasa dengan skor 101-68, setelah pada pertandingan sehari sebelumnya ditaklukkan Rans Simba Bogor.
“Di pertandingan hari ini saya lebih tekankan kepada para pemain untuk lebih konsisten dan persisten dalam gaya kita bermain. Karena setelah kita mendapat hasil kurang bagus dari game semalam, kita harus bangkit, maka pola pikirnya, semuanya harus lebih lagi,” kata sosok yang akrab disapa Coach Ahang itu pada jumpa pers setelah pertandingan usai seperti dimuat ANTARA.
“Ini bukan mengenai siapa Pelita Jaya, tetapi ini lebih kepada bagaimana kita sebagai tim bisa bermain dengan level yang konsisten dan persisten. Di sini kita berusaha untuk tampil start game dengan cukup bagus, kita sempat sedikit menurun di kuarter ketiga, dan kita bisa kembali menemukan irama permainannya seperti itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Polres Jakarta Utara Dirikan Delapan Pos Pengamanan Hadapi Lebaran
Pada pertandingan melawan Bima Perkasa, Pelita Jaya tidak diperkuat Brandon Jawato dan Jaquori McLaughlin. Namun absennya kedua pemain itu dapat ditutupi oleh para pemain muda yang kali ini diberi kesempatan bermain oleh Pelatih Ahang seperti Yesaya Saudale, Harits Prasidya, dan Aldy Izzatur Rachman.
Meski para pemain itu kali ini diberi kesempatan bermain, Pelatih Ahang memastikan ia hanya akan berpatokan kepada penampilan para pemain asuhannya di dalam latihan dan pertandingan, sebagai dasar untuk memberi kesempatan bermain di laga berikutnya.
“Tidak gampang untuk membagi menit bermain untuk bisa seimbang seperti itu. Maka bagi saya, semua pemain bisa main. Setelah kamu bermain baik, kamu bermain di level kamu, kamu pasti stay di dalam game,” ujar sosok yang juga menjadi pelatih timnas bola basket Indonesia itu.
“Karena kita beda dengan tim yang lain, tim yang lain bisa bermain dengan hanya delapan-sembilan pemain, tapi Pelita Jaya harus bisa bermain dengan 12 pemain,” pungkasnya.
Setelah ini Pelita Jaya akan melawat ke markas Rajawali Medan untuk memainkan pertandingan IBL pada Sabtu (22/3), sebelum bermain NS Matrix Deer pada Basketball Champions League (BCL) Asia, pada 27 Maret.
Pelatih Pelita Jaya Pastikan McLaughlin Dimainkan untuk BCL Asia
Baca Juga: Panen Raya di 30 Lokasi di Jakarta Barat Hasilkan Ratusan Kilogram Ikan dan Sayuran
Pelatih Pelita Jaya Jakarta, Johannis Winar, memastikan Jaquori McLaughlin akan dimainkan saat timnya mengarungi fase grup kompetisi Basketball Champions League (BCL) Asia, yang akan dimulai pada pekan depan.
Pelita Jaya menjadi satu-satunya tim Indonesia yang bermain di dua kompetisi. Pertama adalah kompetisi Indonesian Basketball League (IBL), dan berikutnya adalah BCL Asia.
“Untuk BCL, tentu saja McLaughlin pasti main. Itu kan sama dengan IBL, tiga (pemain) impor, dua di lapangan, satu di bench. Ini kita mesti lihat ke depannya, apa ada pemain yang cedera, atau bagaimana kita masih belum tahu, tetapi tentu saja dia pasti main, duanya lagi nanti tergantung kita lihat game kita yang terakhir nantinya,” kata pelatih yang akrab disapa Ahang itu pada jumpa pers setelah pertandingan IBL melawan Bima Perkasa Yogyakarta di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Bodjonegoro (GMSB), Jakarta, Rabu seperti dimuat ANTARA.
“Kalau seperti sekarang Jaquori cedera, maka kemungkinan ada (Jerome Anthony) Beane, ada KJ (McDaniels), ada JD (James Dickey III), nanti kita mesti lihat lagi apa situasi di game berikutnya,” lanjutnya.
McLaughlin tidak dimainkan pada pertandingan IBL melawan Bima Perkasa Yogyakarta. Pelita masih akan memainkan satu pertandingan lagi di kancah IBL sebelum bertanding di BCL Asia, dengan melawat ke markas Rajawali Medan pada Sabtu (22/3).
Setelah laga melawan Rajawali Medan, berturut-turut Pelita Jaya akan melawat ke markas NS Matrix Deer (Malaysia) pada 27 Maret, menjamu Bishrelt Metal (Mongolia) pada 5 April, menjamu Taoyuan Pauian Pilots (Taiwan) pada 6 April, menjamu NS Matrix Deer pada 8 April, melawat ke kandang Taoyuan Pauian Pilots pada 26 April, dan bertandang ke Ulan Bator untuk dijamu Bishrelt Metal pada 14 Mei.
Pemain Pelita Jaya, Agassi Goantara, mengakui jadwal itu sangat padat dan melelahkan.
“Ya untuk tubuh sih sangat melelahkan ya, karena terbangnya juga cukup jauh. Belum lagi perbedaan waktu, tapi kita sebagai pemain profesional harus tahu lah cara jaga badan bagaimana, persiapan sebelum bertanding, setelah bertanding, supaya tetap segar menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya,” kata Agassi.
Pada musim 2024, Pelita Jaya berhasil menyelesaikan BCL Asia dengan finis di posisi kelima setelah mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan di putaran utama.
Berita Terkait
-
Siapa Gading Ramadhan Joedo? Tersangka Korupsi Pertamina, Presiden Klub Basket Hangtuah
-
Eks Pelita Jaya Semprot Taipan Singapura Pemilik Valencia
-
Menolak Euforia, Satria Muda Fokus Hadapi Bornoe Hornbills usai Hajar Hangtuah
-
Fasilitas Mewah Rans Simba Bogor di IBL 2025: Demi Kenyamanan Pemain
-
Tatap IBL 2025, Pelita Jaya Siapkan Venue Keren!
Terpopuler
- Manajer Jelaskan Emil Audero Terkesan 'Hilang' dari Timnas Indonesia
- Viral Ormas Pemuda Pancasila Segel Pabrik Diduga Karena Tidak Mau Bayar Setoran
- Bocoran Harga Infinix Note 50 Pro Plus, Siap Debut pada 20 Maret
- Lebih Murah dari Aerox tapi Lebih Bertenaga dari CRF150L, Intip Pesona Motor Listrik Ultraviolette!
- Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
Pilihan
-
Arab Saudi Kalahkan China, Posisi Timnas Indonesia Semakin Rawan
-
Instagram Kevin Diks Digeruduk Komentar Usai Gagal Eksekusi Penalti
-
Singgung Penalti Gagal, Ole Romeny Ungkap Borok Kekalahan Timnas Indonesia
-
Rating Pemain Australia vs Timnas Indonesia: Beratnya Pundak Ole Romeny!
-
Ole Romeny Bongkar Awal Petaka Timnas Indonesia Dihajar Australia
Terkini
-
Polisi Tangkap 8 Orang Pelaku Penjambretan Warga Prancis di Sunda Kelapa
-
Pramono Anung Kaget! Walkot Bekasi Minta Kompensasi Rusun dan Flyover untuk TPST Bantargebang
-
Terminal Kalideres Lakukan Ramp Check Terhadap Puluhan Bus AKAP
-
Empat Penjambret dan Penadah di Muara Karang Ditangkap Polisi
-
Pemprov DKI Jakarta Cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025