"Selain komoditas itu, harga yang lain relatif masih stabil dan kami terus monitoring terkait dengan inflasi dari harga pangan," ujarnya.
Selain memastikan harga dan stok pangan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan juga menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk memeriksa keamanan pangan.
"Tadi ada 15 sampel yang kita ambil, hanya ada satu yang positif pewarna tekstil, yaitu kue mangkok berwarna merah muda," kata Mumu.
Karena itu, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada pedagang terkait kandungan zat makanan berbahaya untuk menjamin keamanan barang penjualan.
Selanjutnya, jika ditemukan bahan pangan berbahaya maka akan langsung dimusnahkan agar tidak ada pedagang yang memperjualbelikan kembali.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) akan terus mengawasi agar stok dan harga pangan terbilang stabil serta terjangkau untuk masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Pemerintah Salurkan Kredit Program Perumahan Plafon hingga Rp 500 Miliar
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG, Green Portofolio Mencapai Rp159 Triliun
-
Rabu Tak Kelabu: Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik Rp 255 Ribu di Tangan
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas