Scroll untuk membaca artikel
Rully Fauzi
Senin, 24 Maret 2025 | 07:15 WIB
Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)

Melansir laman resmi www.nu.or.id, adapun tafsir dari An-Nur Ayat 11 adalah, ayat ini mengecam mereka yang tanpa bukti menuduh Aisyah berbuat zina dengan Safwan bin Mu’attal.

"Sesungguhnya orang-orang yang membawa dan dengan sengaja menyebarluaskan berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu mengira berita bohong itu buruk bagi kamu, bahkan itu baik bagi kamu karena kamu dapat membedakan siapa yang munafik dan siapa mukmin sejati."

"Setiap orang dari mereka yang menyebarkan berita bohong tersebut akan mendapat balasan sesuai kadar dari dosa yang diperbuatnya. Dan barangsiapa di antara mereka yang mengambil bagian terbesar dari dosa yang diperbuatnya, yakni orang yang menjadi sumber utama berita bohong itu, dia mendapat azab yang besar di akhirat nanti."

Dosa besar terhadap para pengumpat dan penyebar berita bohong juga diutarakan oleh Quraish Shihab dalam bincang #Shihab & Shihab Mata Najwa beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mimpi Sekolah Gratis di Jakarta Selangkah Lebih Dekat, Naskah Akademik Dikirim ke DPRD

Menurut ahli tafsir Quran ini, jangan menduga bahwa yang diancam itu adalah hanya yang membuatnya. "Tetapi ketika Anda mendapatkan hoaks, jangan kirim lagi itu berita. Karena itu Anda sudah terlibat," papar ayah dari Najwa Shihab ini.

Terkait hal tersebut sebenarnya sudah ada tuntunannya di dalam Al Quran Surah Al Hujurat ayat 6, yang artinya; "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

Load More