Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Senin, 24 Maret 2025 | 13:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat ditemui di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengisyaratkan menambah personel pemadam kebakaran (damkar) tahun ini untuk memenuhi kekurangannya agar dapat meningkatkan pelayanan bagi perlindungan warga dan harta benda dari musibah itu serta keadaan darurat lainnya.

“Memang personel masih sangat kekurangan. Kebutuhan sekitar 10 sampai dengan 11 ribu personel. Sekarang, baru ada kurang lebih empat ribu, 3.900 personel, sehingga secara perlahan, mulai menambahnya supaya kebutuhan itu bisa tercukupi,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Senin (24/3/2025) seperti dimuat ANTARA.

Kendati demikian, Pramono belum menyebutkan secara detail, kapan pembukaan penerimaan personel damkar akan dibuka dan seberapa banyak kuota calon personel yang diperlukan.

Pramono mengatakan, dirinya akan memanggil Kepala Dinas Gulkarmat secara khusus untuk membahas lebih lanjut terkait hal tersebut.

Baca Juga: Polisi Selidiki Remaja Bentrok di Jalan Kyai Tapa Jakarta Barat

Namun, Pramono mengatakan, nantinya siapa saja boleh mengikuti penerimaan pemadam kebakaran.

“Ya personelnya bagi siapa saja. Tentunya diutamakan yang ber-KTP Jakarta,” kata Pramono.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan, untuk jumlah personel tambahan nantinya akan disesuaikan, tergantung anggaran yang disediakan.

“Yang pasti seperti tadi disampaikan sama Pak Gubernur, tahun ini juga akan ada penerimaan. Jumlahnya berapa, nanti kita kaji lagi,” kata Satriadi.

Nantinya, para calon anggota damkar tersebut juga akan diberikan serangkaian tes khusus, misalnya terkait trauma ketinggian atau gelap.

Baca Juga: Mimpi Sekolah Gratis di Jakarta Selangkah Lebih Dekat, Naskah Akademik Dikirim ke DPRD

“Jadi, itu (jika trauma gelap dan trauma ketinggian), nggak boleh, jadi petugas pemadam pembakaran. Nanti kita tes lagi,” kata Satriadi.

Load More