Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 26 Maret 2025 | 22:46 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung. [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]

Ia menjelaskan bahwa turbidity atau kekeruhan air diukur dalam satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU). Sehingga apabila semakin rendah angka NTU, maka semakin jernih air yang dihasilkan. 

Hal tersebut mengacu pada standar baku mutu air minum di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 492 tahun 2010, telah ditetapkan batas maksimum turbidity sebesar 5 NTU. 

"Dengan capaian 0,4 NTU, air dari PAM Jaya jauh lebih jernih dari standar yang ditetapkan," jelasnya. 

Dengan angka NTU yang jauh melebihi standar, Arief meminta masyarakat tidak khawatir mengonsumsi air PAM. 

Baca Juga: Kualitas Air PAM Jaya Diklaim Terbaik, Cakupan Layanan Terus Ditingkatkan

Selain itu, ia juga menyampaikan beragam inovasi dan perbaikan infrastruktur agar distribusi air tetap optimal bagi pelanggan.

"Saat ini, PAM Jaya tengah mengupayakan peningkatan kapasitas layanan untuk mencapai target 100 persen akses air bersih perpipaan bagi warga Jakarta pada 2030," katanya.

Sebelumnya, cakupan layanan air bersih lewat jaringan perpipaan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mencapai 70,29 persen di seluruh wilayah Jakarta per tahun 2024. Angka ini meningkat dari sebelumnya sekitar 67 persen. 

Load More