SuaraJakarta.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung lakukan gelar griya atau open house di rumah dinasnya pada Senin (31/3) siang. Pramono menerima tamu dari jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jakarta kemudian dilanjutkan dengan menyambut Warga Jakarta dan sekitarnya yang turut halalbihalal.
Saat menyalami salah satu pasukan oranye, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pramono sempat bertanya tentang pekerjaan mereka.
"Tentunya saya menanyakan hal-hal yang prinsip PPSU. Saya tanyakan, bagaimana dengan evaluasi kamu, apakah masih tahunan, kamu latar belakang ijazahmu apa," ungkap Pramono saat konferensi pers di rumah dinasnya, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Ada pula Warga Jakarta yang mengeluhkan langsung kepada Pramono soal program rumah susun hingga kesejahteraan penyandang disabilitas di Jakarta.
Baca Juga: Pramono Anung Lepas Keberangkatan Peserta Mudik Gratis 2025
Politisi PDIP itu mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat untuk bertemu dengannya, bahkan tak sedikit juga yang merupakan warga di luar Jakarta.
Ia mengaku terharu dengan antusiasme masyarakat, terlebih lebaran Idulfitri tahun ini menjadi pertama kalinya dia sebagai Gubernur Jakarta.
"Saya merasa happy, bahagia, surprise bahwa warga Jakarta bisa merayakan Idulfitri dengan baik," ujarnya.
Salah satu warga Jakarta yang hadir, Upi, mengaku sengaja datang ke acara tersebut untuk mengeluh langsung kepada Pramono.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya mengadu tentang program Keluarga Penerima Dana Jaminan (KPDJ) dirinya yang belum cair. Hal itu dia adukan langsung kepada Pramono ketika bersalaman.
"(Respons) Bapak cuma nanya, 'masa' katanya, iya Pak, bener Pak. Waktu itu sebelum dibilang cair, kan infonya biasanya di Instagram kan, itu masih masuk penetapan penerima, tunggu saja gitu. Iya, sekedar bertanya aja sih," cerita Upi.
Baca Juga: Dulu Anies Bebaskan PBB Rumah Tapak, Sekarang Pramono Gratiskan untuk Apartemen
Upi yang juga penyandang disabilitas itu datang ke rumah dinas Pramono bersama Komunitas Kursi Roda di Panti.
Selain memintanya untuk menunggu pencairan KPDJ, Upi mengatakan bahwa Pramono juga berjanji akan mengecek proses pencairannya.
Dia menjelaskan bahwa bantuan itu berupa uang tunai dari pemerintah Jakarta senilai Rp300.000 per bulan yang diberikannya setiap 3 bulan.
"Tapi janjinya Pak Wakil Gubernur kemarin mulai bulan depan per bulan. Setiap bulan dicair. Kalau selama ini sih per 3 bulan," ungkap Upi.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta melanjutkan pemberian bansos untuk pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) kepada warga kelompok rentan mulai Selasa (25/3/2025).
Bansos itu terdiri dari Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
DANA Kaget: Bukan Cuma Giveaway! Begini Cara Kumpulkan Ratusan Ribu Rupiah
-
Saldo DANA Gratis Menantimu, Tips Jitu Berburu DANA Kaget dan Link Aktifnya
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini
-
DANA Kaget Bikin Nagih, Ini Link Aktif dan Cara Klaim Saldo Gratis Tanpa Penipuan
-
Link Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Siapa Cepat, Dia Dapat!