Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Selasa, 08 April 2025 | 11:52 WIB
Suasana di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jaksel pada hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Faqih]

SuaraJakarta.id - Arus lalu lintas di sejumlah jalan Kota Jakarta pada hari pertama masuk kerja, masih belum menunjukan kemacetan, Selasa (8/4/2025).

Berdasarkan pantauan Suara.com di ruas Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan terlihat arus kendaraan masih nampak lancar, baik yang mengarah ke Pasar Cipulir, maupun arah sebaliknya atau mengarah ke Ciledug, Tangerang.

"Ramai tapi belum macet, kalau normal jam berapa aja macet biasanya di sini," kata seorang warga, Dila kepada Suara.com, Selasa (8/4/2025).

Selain di Kawasan Ciledug Raya, arus kendaraan di sepanjang jalan KH Abdullah Syafei yang menghubungkan wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur hingga mengarah ke Kawasan Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan Jakarta terpantau lancar pada hari pertama masuk kerja.

Baca Juga: Lima Tahun Tak Mudik, Kisah Pemudik Ini Bikin Terharu: 'Sedih Kalau Ditanya Ibu'

Sedangkan sepanjang jalan banjir kanal timur dari arah Jalan Kolonel Sugiyono hingga Jalan Jenderal Basuki Rahmat masih terpantau lancar.

Sementara itu, arus lalu lintas di dalam tol dalam kota lingkar luar yang berada di wilayah Petukangan terlihat arus kendaraan yang mengarah ke Jagorawi sedikit mengalami pelambatan.

Sementara, arus kendaraan yang mengarah ke Tangerang dari dalam Tol Lingkar Luar masih terlihat padat.

Sebelumnya, Sebanyak 1,6 juta kendaraan telah melakukan arus balik, usai mudik lebaran Idul Fitri.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, jika dari jumlah tersebut, maka sedah 70 persen pemudik masuk ke Jakarta.

Baca Juga: Macet Libur Natal, Tol Japek Berlakukan Contraflow! Simak Titiknya

"Kami laporkan update terakhir arus balik tanggal 7, jumlah yang sudah masuk ke arah Jakarta itu hampir 1.600.000. Jadi sudah hampir 70 persen,” kata Agus, kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Sejumlah kebijakan seperti sistem satu arah atau one way juga telah dilaksanakan guna mencegah terjadinya kepadatan kendaraan.

"Hari ini masih kita berlakukan one way nasional arah balik,” ungkapnya.

Apabila diamati, lanhut Agus, puncak arus balik sudah terjadi pada Sabtu (5/4/2025) lalu. Meski arus kendaraan masih tergolong ramai pada Minggu (6/4/2025), namun kata Agus, jumlahnya tidak seramai pada Sabtu lalu.

“Puncak arus balik setelah kita identifikasi traffic counting itu tanggal 5. Jadi tanggal 5 puncak arus balik, tanggal 6 kemarin juga cukup banyak tetapi puncaknya adalah tanggal 5 kemarin sudah kita lewati,” ujarnya.

Secara keseluruhan, arus mudik dan arus balik pada lebaran Idul Fitri kali ini sudah berjalan baik. Terlebih, lanjut Agus, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat concern dalam hal ini.

“Sehingga ada penambahan personel, ada penebalan personel termasuk dari jasa raharja yang tergelar di jalan. Penambahan personel dari jasa marga termasuk juga dari kementerian dalam rangka tentunya memaksimalkan mungkin kita melayani masyarakat,” ucapnya.

Agus juga mengaku, hingga saat ini jumlah kecelakaan yang terjadi saat arus mudik dan lebaran tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu. Penutunan angka kecelakaan bahkn fiklaim hingga 30 persen.

“Kalau kita data nasional kecelakaan lalu lintas turun dari jumlahnya dari 2024 itu 3.728, ini di 2025 adalah 2.637. Turunnya 30 persen, itu turun jumlah kecelakaan,” kata Agus.

Meningkat Namun Tetap lancar

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sempat melakukan pengecekan penyelenggaraan one wat nasional di KM 70, Cikatama. Pengecekan dilakukan bersama Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Minggu (6/4/2025).

Sigit menyebut pengecekan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan dari rangkaian pengamanan dan pelayanan arus mudik dan arus balik.

"Jadi tadi pagi kami bersama dengan bapak Menhub dan bapak Menkes yang melaksanakan kegiatan flag off di KM 414 Kalikangkung dan hari ini kita mengadakan pengecekan langsung di KM 70 Cikatama untuk memastikan terkait dengan bagaimana pelaksanaan dari rangkaian pengamanan dan pelayanan arus balik," kata Sigit.

Sigit menyampaikan, berdasarkan perhitungan, hingga saat ini telah ada 52 persen jumlah kendaraan yang mengarah masuk ke Jakarta.

Lebih dari separuh dari volume kendaraan yang masuk ke arah Jakarta, lanjut Sigit, namun situasi masih berjalan lancar, meski sebenarnya terjadi peningkatan arus mudik tahun ini dibandingkan tahun 2024 lalu.

Suasana gerbang tol Kalikangkung, Semarang pada Rabu (3/4/2025) atau H+2 Idulfitri. (Suara.com/Bangun Santosa)

"Semuanya secara nasional dan alhamdulillah dari rekayasa yang ada kita mendapatkan laporan bahwa baik dari sisi kelancaran ini juga terjadi peningkatan dibanding tahun 2024 di mana untuk mudik 5 jam 45 menit dan untuk balik 5 jam 6 menit ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun 2025," ucap Sigit.

Sigit menyampaikan, sebelum pelaksanaan one way nasional, pihaknya juga menerapkan rekayasa baru yang namanya one way lokal. kebijakan satu arah lokal ini telah dilaksanakan dari beberapa hari sebelumnya.

"Alhamdulillah atas kerja keras seluruh rekan-rekan dengan berbagai macam alternatif dan rekayasa dari sisi jumlah masyarakat yang mengalami kecelakaan ini juga mengalami penurunan di jalan tol turun 12 persen dan yang fatalitas turun 88 persen,” ujarnya.

Mantan Kabareskrim ini juga mengingatkan warga yang balik ke Jakarta dari arah selatan untuk melewati tol Japek 2 yang disiapkan sebagai jalur alternatif. Hal ini bertujuan untuk mengurai kepadatan di gerbang tol Cikatama.

"Sementara tentunya pengaturan, contraflow dan kemudian juga keseimbangan antara yang masuk dari timur dan masuk dari barat. Karena Cikatama ini adalah pertemuan antara trans Jawa dan Cipularang ini tentunya terus kita jaga dan kita tingkatkan," katanya.

Load More