Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Rabu, 09 April 2025 | 11:53 WIB
Ilustrasi suasana Stasiun Tanah Abang yang dipenuhi calon penumpang KRL Commuter Line. [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym].

Sementara itu, KAI Commuter juga langsung melakukan sejumlah Langkah usai viralnya unggahan video di media sosial terkait peristiwa pelecehan seksual yang menimpa seorang wanita pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang pada 2 April 2025.

Ilustrasi Pelecehan seksual terhadap perempuan. [ANTARA/Insan Faizin Mub]

"Untuk terduga pelaku sudah kami identifikasi setelah dilakukan penelusuran melalui CCTV Analytic," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Identitas pelaku telah dimasukkan ke dalam database CCTV Analytic guna memberikan notifikasi sebagai oknum yang masuk daftar hitam atau "blacklist".

"Jika sewaktu-waktu terduga pelaku masuk ke area stasiun kembali, maka yang bersangkutan tidak dapat menggunakan layanan Commuter Line lagi," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Usut Dugaan Pelecehan Murid oleh Guru SMK di Jakarta Barat

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @indra_papsky pada Rabu (2/4/2025). Dalam akun tersebut seorang wanita yang menjadi pengguna taksi online mengisahkan pelecehan seksual yang dialaminya saat menaiki transportasi public KRL.

Belakangan diketahui, sang Wanita turun di Stasiun Tanah Abang dan melanjutkan perjalanan menggunakan taksi online. Kepada pengemudi taksi online, sang Wanita menceritakan kejadian yang menimpanya tersebut.

"Tadi aku pas turun dari eskalator, nggak nyadar ada cowok di belakang aku terus dia numpahin p*j*nya dia di celana belakang," kata wanita tersebut di dalam video yang diunggah tersebut.

Video tersebut langsung viral di media sosial di berbagai platform.

Baca Juga: Satpam Rusunawa di Cakung Ditangkap karena Pelecehan Anak dalam Lift

Load More