SuaraJakarta.id - Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon mengungkap bahwa saat ini Warga Kampung Bayam belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB). Padahal, sudah dilakukan penyerahan kunci KSB secara simbolis kepada warga.
Prosesi itu dilakukan bulan Maret lalu di hadapan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno. Furqon mengaku tak mengetahui alasan PT Jakarta Propertindo, selaku pengelola, tak kunjung memberikan kunci.
"Belum ini (Warga Kampung Bayam tinggal di KSB). Nggak tahu apa yang 'dimainkan' Jakpro," ujar Furqon kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Sementara di satu sisi, sebenarnya warga Kampung Bayam sudah memenuhi syarat untuk tinggal di KSB, seperti ketentuan yang dibuat oleh Jakpro. Ia pun menganggap perkataan Jakpro tak sesuai dengan yang disampaikan saat di depan Gubernur Pramono.
Baca Juga: Sudah Pernah Di Era Anies, Eks Warga Kampung Bayam: Jakpro Tak Perlu Repot Kasih Pelatihan
"Sudah sangat dipenuhi persyaratan yang mereka minta. Bagai jauh bara dari panggang," ucapnya.
Padahal, pihak Jakpro juga sudah berjanji akan mengizinkan warga tinggal di KSB sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, 31 Maret lalu. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan kunci akan diserahkan ke warga.
"Ya seharusnya. Kan itu sudah serah terima kunci secara simbolis oleh gubernur dan wakil gubernur. Tapi Jakpro-nya bertele-tele," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno telah menyerahkan kunci hunian Kampung Susun Bayam (KSB) kepada sejumlah warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara pada Kamis (6/3/2025).
Saat itu, Pramono mengaku senang karena akhirnya agenda ini bisa terlaksana.
Baca Juga: Sukses Pindahkan Warga Dari Kampung Susun Bayam, Jakpro Janjikan Beri Pelatihan Kerja
Sebab, penyelesaian masalah warga eks Kampung Bayam merupakan salah satu janji kampanyenya bersama Rano.
Berita Terkait
-
Dikritik Komunitas Pesepeda, Gubernur DKI Pramono Anung Batal Gowes di JLNT Casablanca
-
PSI Ungkap Masalah Baru Bank DKI: Bantuan KJP Plus Tak Bisa Dipakai Beli Keperluan Pendidikan
-
Pramono Ajak Gowes 400 Pesepeda Sabtu Pekan Ini, Tutup Jalan hingga Naik JLNT
-
Akui Kerap Bermasalah, Pramono Perintahkan Bank DKI Masuk Bursa Saham: Biar Gak Ada Titipan Lagi
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
-
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan