SuaraJakarta.id - Perwakilan Paguyuban Warga Kelompok Tani Kampung Bayam Madani (PWKTKBM), Neneng menyebut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tak perlu repot-repot menggelar pelatihan untuk warga eks Kampung Bayam.
Ia menyebut pelatihan pertanian sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI era kepemimpinan Anies Baswedan.
Menurutnya, kebanyakan warga eks Kampung Bayam adalah petani bayam yang selama ini bercocok tanam di kawasan sekitar Jakarta International Stadium (JIS). Setelah rumahnya tergusur dan dijanjikan hunian baru, mereka masih tetap ingin bertani.
"Sebenarnya sih, kalau menurut saya sebagai kelompok tani, kami tidak perlu pelatihan lagi. Karena kan dulu waktu kami mau dibangunkan KSB (Kampung Susun Bayam) sudah ada pelatihan dari Pemprov. Mau buat apalagi dilatih?" ujar Neneng saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).
Neneng mengatakan, pihaknya hanya memerlukan lahan dan perangkat lainnya untuk bertani dan meneruskan pekerjaan lamanya. Apalagi, sejak bersengketa dengan PT Jakpro terkait upaya penghunian KSB, Neneng dan warga lain sudah lama tidak bertani.
"Kami hanya meneruskan, melanjutkan yang tertinggal," ucapnya.
Ia pun mengaku bersama warga lainnya akan berupaya melanjutkan kegiatan bertani selama tinggal di Hunian Sementara (Huntara) di Jalan Tongkol. Hal ini juga dilakukan sambil menunggu Pemprov DKI membangun Rumah Susun (Rusun) di Jalan Yos Sudarso menggantikan KSB.
"Namun kami di hunian sementara ini harus berkembang kembali. Karena sudah lama tertinggal, perekonomian pun hilang kan," katanya.
Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut para warga eks Kampung Bayam telah merelakan hak tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB) yang sempat dijanjikan. Mereka bersedia dipindah ke Rumah Susun (Rusun) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Warga Eks Kampung Bayam Tak Mau Dipindah Ke Nagrak, Maunya Ke Rusun Baru
Namun, Komisioner Komnas HAM sekaligus mediator, Prabianto Mukti Wibowo menyebut warga tak berkenan pindah ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara yang disediakan Pemprov DKI. Mereka lebih memilih menunggu pembangunan Rusun baru.
"Mereka direlokasi ke rusun yg akan dibangun di Jalan Yos Sudarso.
warga tidak bersedia ke (Rusun) Nagrak," ujar Prabianto kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).
Prabianto menyebut sebenarnya Pemprov sempat menawarkan warga tinggal di Rusun Nagrak. Beberapa warga eks Kampung Bayam lainnya juga sudah lebih dulu tinggal di hunian itu.
"Pemprov DKI menawarkan sementara tinggal di rusun nagrak tapi warga tidak bersedia," jelasnya.
Sembari menunggu pembangunan Rusun rampung, Prabianto mengatakan warga akan tinggal di Hunian Sementara (Huntara).
"Warga memilih untuk sementara tinggal di huntara Jalan Tongkol," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Sebut Warga Eks Kampung Bayam Tak Mau Dipindah Ke Nagrak, Maunya Ke Rusun Baru
-
Dimediasi Komnas HAM, Ini Poin-poin Kesepakatan Antara Warga Eks Kampung Bayam Dan Jakpro
-
Sukses Pindahkan Warga Dari Kampung Susun Bayam, Jakpro Janjikan Beri Pelatihan Kerja
-
Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming-imingi Pembebasan Furqon
-
Warga Eks Kampung Bayam Janji Keluar Dari KSB Sebelum Mediasi, Asalkan Jakpro Bebaskan Furqon
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bikin Ngilu! 25 Adegan Kasus Istri Potong Kemaluan Suami di Jakbar
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Ini Respons Partai Golkar
-
Buzzer Serang Bahlil Lahadalia, PILAR 08 Lapor Polisi, Ujaran Kebencian dan Meme Jadi Bukti
-
Rezeki SELASA CERIA Menantimu! DANA Kaget Siap Diklaim, Ratusan Ribu Rupiah Masih Aktif
-
Makaroni Ngehe Buka Gerai Baru di Stasiun Palmerah, Tambah Pilihan Jajanan Penumpang KRL