Bangun Santoso | Muhammad Yasir
Ilustrasi tawuran (Antara)

SuaraJakarta.id - Seorang kurir paket bernama Achmad Zaki menjadi korban salah sasaran pelaku tawuran di Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. Wajahnya menderita luka bakar usai disiram cairan kimia yang diduga air keras.

Zaki mengungkap peristiwa itu terjadi pada Jumat, 11 April 2025 sore. Saat itu ia baru selesai mengantar paket di belakang Apartemen Bumi Mas.

"Kirain macet, ternyata lagi tawuran. Saya berhenti karena takut terkena," tutur Zaki kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

Ketika sedang berhenti dengan beberapa pengendara lain, secara tiba-tiba Zaki menyebut salah satu dari pelaku tawuran melemparkan cairan hingga mengenai wajahnya.

Baca Juga: Cegah Tawuran, Pemkot Jaktim Tinggikan Pagar Pembatas di Depan Mall Bassura

"Satu dari mereka langsung nyerang, ngelempar cairan. Mungkin saya dikira ikut tawuran," ungkapnya.

Zaki sendiri tidak tahu pasti jenis cairan tersebut. Namun dia menduga itu merupakan cairan kimia.

"Entah itu air keras atau apa. Kena muka saya, panas banget," bebernya.

Sementara Kapolsek Cilandak Kompol Febriman mengaku belum menerima laporan terkait adanya peristiwa tersebut. Namun ia memastikan akan segera mengalaminya.

"Nanti akan didalami sama Kanit Reskrim dan anggota yang piket," ujarnya.

Baca Juga: Bubarkan Tawuran di Cikini, Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Tiga Remaja

Tawuran Usai Salat Ied

Ilustrasi aksi tawuran di Jakarta. (Suara.com/Ema)

Tawuran antar remaja sebelumnya juga terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi setelah pelaksanaan salat Ied Idulfitri pada Senin, 31 Maret 2025.

Berdasar keterangan yang diunggah akun Instagram @info_jakartapusat tawuran itu melibatkan dua kelompok remaja dari Kenari Mas dan Paseban. Dalam video yang diunggah, terdengar suara ledakan petasan dan kepulan asap di sekitar lokasi kejadian.

"Tawuran pemuda setelah salat salat Idul Fitri," tulis akun tersebut dikutip Suara.com

Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso saat itu mengklaim tawuran berlangsung tidak terlalu lama.

"Tidak berapa lama situasi aman," ujar Bambang.

Bambang juga mengklaim keributan yang terjadi dipicu adanya kesalahpahaman. Dia juga memastikan tak korban dan pelaku yang diamankan.

"Tidak ada yang diamankan karena kesalahpahaman. Permasalahannya sudah selesai," jelasnya.

Gerebek Markas Geng Tawuran

Lima hari setelah itu, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek markas kelompok remaja saat hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Penggerebekan dilakukan pada pada Sabtu, 5 April 2025 sekitar pukul 04.30 WIB.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menyebut pihaknya menangkap tiga remaja berikut barang bukti senjata tajam. Beberapa di antaranya berupa celurit, stick golf, dan petasan.

"Saat dilakukan pemeriksaan, kami menemukan tiga bilah celurit, satu stick golf, dan satu petasan yang sudah dibakar," ungkap William kepada wartawan, Sabtu (5/4).

Ketiga remaja tersebut, kata William, masing-masing berinisial H (28), C (19), dan A (18). Mereka yamh diduga terlibat dalam aksi tawuran yang sudah direncanakan itu kekinian telah dibawa ke Polsek Kemayoran.

Atas perbuatannya ketiga remaja itu dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin. Mereka terancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.

"Kami juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya provokator atau kelompok lain yang terlibat dalam insiden tersebut," katanya.

Sementara Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli secara rutin. Kegiatan ini dilakukan untuk menekan angka kriminalitas jalanan yang meresahkan masyarakat.

"Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban umum," pungkas Susatyo.

Komentar

Load More