Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Minggu, 13 April 2025 | 12:48 WIB
Polisi meringkus 19 orang remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di Kampung Gusti Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Ist)

"Tawuran pemuda setelah salat salat Idul Fitri," tulis akun tersebut dikutip Suara.com

Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso saat itu mengklaim tawuran berlangsung tidak terlalu lama.

“Tidak berapa lama situasi aman," ujar Bambang.

Bambang juga mengklaim keributan yang terjadi dipicu adanya kesalahpahaman. Dia juga memastikan tak korban dan pelaku yang diamankan.

Baca Juga: Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras

"Tidak ada yang diamankan karena kesalahpahaman. Permasalahannya sudah selesai," jelasnya.

Gerebek Markas Geng Tawuran

Lima hari setelah itu, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek markas kelompok remaja saat hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Penggerebekan dilakukan pada pada Sabtu, 5 April 2025 sekitar pukul 04.30 WIB.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menyebut pihaknya menangkap tiga remaja berikut barang bukti senjata tajam. Beberapa di antaranya berupa celurit, stick golf, dan petasan.

"Saat dilakukan pemeriksaan, kami menemukan tiga bilah celurit, satu stick golf, dan satu petasan yang sudah dibakar," ungkap William kepada wartawan, Sabtu (5/4).

Baca Juga: Cegah Tawuran, Pemkot Jaktim Tinggikan Pagar Pembatas di Depan Mall Bassura

Ketiga remaja tersebut, kata William, masing-masing berinisial H (28), C (19), dan A (18). Mereka yamh diduga terlibat dalam aksi tawuran yang sudah direncanakan itu kekinian telah dibawa ke Polsek Kemayoran.

Load More