Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:16 WIB
Pemukiman warga di Israel hancur diserang rudal Iran [Suara.com/Istimewa]

SuaraJakarta.id - Mantan penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.

"Perang dengan Iran sangat mungkin membawa Amerika Serikat langsung ke Perang Dunia III. Mari kita hindari ini!" tulis Macgregor dalam unggahannya di platform X, Minggu (15/6).

Sebelumnya pada malam tanggal 13 Juni, angkatan bersenjata Israel (IDF) melancarkan operasi besar-besaran terhadap Iran.

Angkatan Udara Israel menyerang target militer dan fasilitas program nuklir. Otoritas Israel mengatakan bahwa operasi itu ditujukan untuk mencegah ancaman terhadap keberadaan negara zionis tersebut.

Baca Juga: Bahaya Hoaks di Era Boikot: MUI Tegas, Quraish Shihab Ingatkan Ancaman Neraka

Menurut militer dan intelijen Israel, Iran telah mendekati "titik yang tidak bisa dikembalikan" dalam menciptakan senjata nuklir dalam waktu singkat.

Menurut media Iran, sejumlah pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran gugur dalam serangan tersebut. Serangan itu juga menargetkan fasilitas nuklir di Natanz, Fordow dan Isfahan, dan pangkalan militer Iran di barat laut negara itu.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan terhadap Iran sebagai kejahatan dan mengatakan bahwa Israel akan menghadapi "nasib yang pahit dan mengerikan".

Sebagai respons, Iran telah meluncurkan Operasi True Promise 3 sebagai tanggapan atas serangan IDF.

Tel Aviv telah memutuskan untuk memperluas operasi militer terhadap program nuklir Iran. Teheran secara resmi telah memberi tahu Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris bahwa mereka akan melakukan serangan yang lebih besar di wilayah Israel.

Baca Juga: Jelang Bentrok di Laga Uji Coba, Begini Perbandingan Nilai Pasar Timnas Indonesia vs Iran

Rusia telah mengutuk serangan IDF, menyebutnya sebagai bentuk agresi yang tidak dapat diterima.

Respons Australia dan Korea Selatan

Australia dan Korea Selatan, Minggu (15/6) mendesak Israel dan Iran untuk menahan diri. Menyusul serangkaian serangan saling membalas di antara kedua negara di kawasan Timur Tengah itu, demikian menurut laporan media setempat.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyerukan kepada Israel dan Iran untuk tidak memperburuk situasi yang sudah berbahaya, karena dapat berdampak luas pada kawasan Timur Tengah.

Wong mengatakan kepada ABC News bahwa dirinya telah berbicara langsung dengan Menteri Luar Negeri Iran serta menyampaikan pesan kepada pemerintah Israel melalui duta besarnya, agar kedua pihak menahan diri.

“Saya secara langsung menyampaikan kepada Menlu Iran: ‘Kami meminta Anda untuk menahan diri, kembali ke jalur diplomasi dan dialog,’ karena jika situasi terus memanas, ini akan membawa dampak serius bagi seluruh masyarakat di kawasan. Saya yakin banyak negara di dunia juga menyampaikan hal serupa, tidak hanya kepada Iran, tapi juga kepada Israel,” ujarnya.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan juga menyerukan hal serupa, dengan menyatakan bahwa Seoul tidak mendukung peningkatan ketegangan militer lebih lanjut di kawasan tersebut.

“Kami menolak segala bentuk konfrontasi militer atau eskalasi ketegangan, dan telah menyerukan kepada semua pihak terkait untuk menahan diri,” demikian pernyataan resmi yang dikutip kantor berita Yonhap.

Sejak Jumat (13/6) dini hari, Israel melancarkan serangkaian serangan ke wilayah Iran, menargetkan fasilitas nuklir dan rudal, serta menewaskan sejumlah pejabat militer senior dan ilmuwan.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik ke sejumlah wilayah di Israel.

Rudal Israel Hantam Markas Kementerian Pertahanan Iran

Serangan udara Israel menargetkan markas Kementerian Pertahanan Iran yang terletak di ibu kota Teheran, demikian dilaporkan kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, pada Minggu (15/6) dini hari.

Serangan tersebut menghantam markas Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata di kawasan Nobonyad dan menyebabkan kerusakan ringan pada salah satu gedung administrasi.

Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.

Sementara itu, pihak Israel menyatakan angkatan udaranya telah melakukan “serangkaian serangan besar-besaran” di Teheran yang terkait dengan “proyek senjata nuklir Iran.”

Pasukan Israel menargetkan “markas besar Kementerian Pertahanan Iran, markas proyek nuklir SPND,” serta sejumlah lokasi lainnya, seperti disampaikan melalui akun X resmi militer Israel.

Pasukan Israel juga menyerang Organisasi Inovasi dan Riset Pertahanan dalam serangan terpisah di wilayah yang sama.

Load More