SuaraJakarta.id - Sindikat penjual makanan, minuman dan kosmetik kedaluarsa di Kota Tangerang Selatan atau Tangsel dibekuk Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Personel Polda Metro Jaya mengamankan dua pelaku yang menjual makanan, minuman dan kosmetik kedaluarsa di Tangsel, Provinsi Banten pada Jumat 4 Juli 2025 lalu.
"Dua pelaku berinisial A (44) dan SA (49) berhasil diamankan," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dilansir dari ANTARA, Selasa 8 Juli 2025.
Kata Ade Safri, pelaku menggunakan modus mengedarkan produk makanan dan kosmentik yang sudah atau mendekati kedaluwarsa.
"Dengan cara menghapus bulan dan tahun kedaluwarsa produk yang tertera atau yang telah mendekati waktu kedaluwarsa dan dijual kembali," paparnya mengungkap modus pelaku.
Pengungkapan penjualan makanan dan kosmetik kedaluarsa ini berawal dari laporan masyarakat soal kegiatan penghapusan masa berlaku produk pangan yang sudah expired.
Penghapusan dilakukan mulai dari berbagai jenis bahan pangan maupun kosmetik, kemudian diedarkan atau dijual kembali.
"Selanjutnya petugas melakukan observasi ke lokasi tersebut di sebuah rumah yang beralamat di Kampung Gardu No. 77 RT 04/RW 01 Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan," ujarnya menceritakan observasi lokasi tempat penghapusan kedaluarsa.
Usai memastikan lokasi penghapusan masa kedaluarsa tersebut benar, petugas melakukan pemeriksaan dan interogasi terhadap pelaku berinisial A yang sedang menurunkan barang dari dua unit Truk.
Baca Juga: Kak Seto Sebut Pelecahan Anak Disabilitas di Ciputat 'Kejahatan Seksual Serius'
"Menurut keterangan pelaku A, dia mendapatkan barang dari PT L yang dimana barang kedaluwarsa tersebut diperoleh dari sebuah minimarket untuk dimusnahkan," paparnya.
Namun, bukannya dimusnahkan, barang tersebut malah dijual kembali kepada masyarakat dengan cara menghapus dahulu masa kedaluarsa.
"Menurut keterangan pelaku barang barang tersebut berupa bahan pangan, minuman, kosmetik dan sediaan farmasi yang sudah dihapus masa berlakunya dan juga barang yang sudah kedaluwarsa maupun mendekati kedaluwarsa yang kemudian dijual kembali kepada para konsumen," ujar Ade Safri.
Lebih lanjut, para pelaku dijerat dengan Pasal 8 ayat (1) huruf a dan huruf g dan atau ayat 2 dan atau ayat 3 jo Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 140 jo Pasal 86 ayat (2) dan atau Pasal 143 jo Pasal 99 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan atau Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
"Dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar," pungkasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Apakah Minuman Isotonik Bagus untuk Kesehatan Tubuh? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Rekomendasi Kafe di Tangerang yang Sediakan Minuman Asal Jepang
-
Kak Seto Sebut Pelecahan Anak Disabilitas di Ciputat 'Kejahatan Seksual Serius'
-
Wawalkot Tangsel Desak Pelaku Pelecehan Anak Difabel di Ciputat Dihukum Berat
-
Heboh Pelecehan Anak Difabel di Ciputat, Pelaku Diduga Oknum Guru
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya
-
Jakarta Tiru Jepang! Jembatan Donat Ini Bakal Ubah Cara Kita ke Kantor?
-
Detik-Detik Pelajar Tenggelam di Kali Cengkareng: Warga Sempat Ulurkan Bambu Penyelamat
-
Ribuan Massa Padati Aksi Bela Palestina di Jakarta
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa