SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mempercepat upaya pengendalian banjir dengan mengedepankan pendekatan humanis kepada warga.
Langkah konkret pun mulai terlihat di lapangan, termasuk proses normalisasi Kali Ciliwung yang dinilai mendesak demi mencegah banjir berulang.
“Normalisasi Ciliwung segera kita lakukan. Dari 14 penlok, empat sudah ditandatangani. Dua di Jakarta Selatan dan dua di Jakarta Timur,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dikutip dari ANTARA, Rabu (9/7/2025).
Pramono menegaskan bahwa pihaknya menghindari pendekatan kekuasaan dalam proyek ini.
Dia meminta seluruh jajaran melakukan dialog terus-menerus dengan warga terdampak demi menciptakan solusi yang nyaman dan adil.
Dia bahkan mencontohkan kawasan sekitar Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung Rawajati yang kini tak lagi layak huni, sehingga langkah relokasi menjadi bagian penting dari upaya penanggulangan jangka panjang.
Di tengah penguatan langkah struktural itu, kondisi banjir di Ibu Kota mulai menunjukkan perbaikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa hingga Rabu siang, banjir hanya tersisa menggenangi tiga Rukun Tetangga (RT) dengan ketinggian 10-20 sentimeter.
"Di Jakarta Barat tinggal satu RT dan Jakarta Utara dua RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: 3 Bulan Tanpa Slogan, Gubernur DKI: Kerja Lebih Penting dari Sekadar Kata-kata
Menurut dia, ketinggian air banjir di RT yang berada di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, saat ini tinggal 20 sentimeter (cm), padahal pada pagi hari masih sekitar 1 meter.
Untuk penyebab banjir, kata Yohan, karena hujan intensitas tinggi dan luapan Kali Angke serta wilayah tersebut berbentuk cekungan.
Sementara itu, di Jakarta Utara, dua RT di Kelurahan Kapuk Muara juga masih tergenang dengan ketinggian air 10 sentimeter. "Untuk di Jakarta Utara penyebabnya hujan tinggi dan adanya banjir rob," katanya.
Kombinasi antara upaya struktural melalui normalisasi sungai dan pendekatan sosial kepada warga diharapkan menjadi langkah berkelanjutan untuk Jakarta yang lebih tahan banjir ke depan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ribuan Massa Padati Aksi Bela Palestina di Jakarta
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa
-
Diperpanjang, Ini Jadwal Magang Nasional 2025 Kemnaker Untuk Fresh Graduate
-
DANA Kaget Terbaru: Isi Pulsa Gratis, Bayar Tagihan? Buruan Klaim
-
Cara Pre Order iPhone 17 di Blibli, Panduan Lengkap Pemesanan Awal dengan Harga Resmi