SuaraJakarta.id - Kasus tuduhan ijazah palsu yang menyasar Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memasuki babak baru yang lebih serius.
Polda Metro Jaya telah menaikkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan, menandakan ditemukannya unsur dugaan pidana.
Langkah tegas ini diambil setelah polisi melakukan gelar perkara terhadap sejumlah laporan yang masuk.
"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi malam maka terhadap laporan polisi... disimpulkan ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, Jumat (11/7).
Seiring dengan eskalasi kasus, penyidik memanggil Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, untuk dimintai keterangan sebagai saksi pada Kamis, 17 Juli 2025.
Freddy, yang mewakili salah satu ormas pendukung Jokowi, mengonfirmasi pemanggilannya dan menyatakan bahwa sejumlah laporan terkait kini telah disatukan oleh penyidik.
"Saya hari ini dipanggil sebagai saksi atas laporan Pak Jokowi ini. Tapi, yang saya lihat panggilan yang sekarang ini perkaranya ini sudah disatukan semua," ujar Freddy.
Ia menjelaskan perannya hanya mengonfirmasi kebenaran video dan pernyataan yang beredar di media, yang diduga diucapkan oleh para penuduh.
"Saya hanya butuh konfirmasi aja apakah itu benar saya, apakah peristiwanya seperti itu, apa benar itu Roy Suryo mengatakan itu, apakah benar Dokter Tifa mengatakan, itu saja," ucapnya.
Baca Juga: 4 Poin Utama Hasil Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi oleh Roy Suryo
Dengan naiknya kasus ke tahap penyidikan, pintu untuk penetapan tersangka kini terbuka lebar, mengarah pada potensi jerat hukum bagi para penyebar isu ijazah palsu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget Rp249 Ribu Langsung Cair, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Mas Dhito Kembali Masukkan Fragmen Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat