SuaraJakarta.id - Keputusan mengejutkan datang dari internal DPR: Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni dimutasi dari jabatannya.
Kabar ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, yang menyatakan Sahroni kini menjabat sebagai anggota di Komisi I DPR.
Hermawi bersikeras bahwa ini adalah "Rotasi rutin" dan "hanya penyegaran," bukan pencopotan.
Namun, pertanyaan besar mengemuka: apakah ini adalah dampak langsung dari gelombang kontroversi yang dipicu oleh pernyataan pedas Sahroni beberapa waktu lalu?
Hermawi Taslim dengan tegas menepis kaitan antara mutasi dengan kontroversi tersebut, menyebutnya sebagai rotasi biasa saja.
Namun, kronologi kejadian sulit diabaikan.
Mutasi ini terjadi tak lama setelah Sahroni menuai kecaman publik yang luas.
Ia menjadi sorotan setelah merespons desakan pembubaran DPR yang mencuat karena gaji dan penghasilan anggota DPR yang dinilai fantastis hingga Rp 230 juta tanpa diimbangi kinerja memadai, serta kenaikan tunjangan di tengah kondisi ekonomi yang sulit bagi rakyat.
Saat kunjungan kerja di Polda Sumut pada Jumat (22/8/2025), Sahroni menyerang balik kritik tersebut dengan keras.
Baca Juga: 5.021 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Demo di DPR Terkait RUU TNI
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," ujar Sahroni, yang sontak memicu badai kemarahan di media sosial dan ruang publik.
Belakangan, Ahmad Sahroni mencoba meredakan situasi dengan klarifikasi. Ia membantah bahwa ucapannya ditujukan untuk merendahkan masyarakat.
Menurutnya, frasa "orang tolol sedunia" adalah kritik terhadap cara berpikir, bukan objeknya.
“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” ujar Sahroni saat dihubungi, Selasa (26/8/2025).
“Tapi untuk spesifik yang gue sampaikan bahwa bahasa tolol itu bukan pada obyek, yang misalnya ‘itu masyarakat yang mengatakan bubar DPR adalah tolol’. Enggak ada itu bahasa gue,” imbuh dia.
Sahroni berdalih ucapannya dipahami keliru dan digoreng seolah-olah ditujukan kepada publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Yuk Cepetan Pantau 5 Link Sebar ShopeePay, Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp2,5 Juta
-
Aib Andre Taulany Terancam Dibongkar Erin yang Tak Terima Dibilang Boros
-
PTPJ Hadirkan Ekosistem Emas Berkelanjutan di Minerba Convex 2025
-
3 Sunscreen Water-Based Terbaik di Bawah 100 Ribu untuk Cuaca Panas Indonesia Saat Ini
-
Dompet Menjerit di Malam Minggu? DANA Kaget Datang Dengan Saldo Rp 279 Ribu Sekarang