Muhammad Yunus
Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:29 WIB
Ilustrasi: Massa menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (19/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Peserta didominasi pakaian putih dan juga pakaian hitam
  • Stiker bendera Palestina juga menempel di pipi para peserta aksi
  • Potensi genosida terulang masih ada

SuaraJakarta.id - eriakan Free Palestine hingga kalimat takbir "Allahu Akbar" menggema di kawasan Patung Kuda, Kecamatan Gambir Jakarta Pusat yang menjadi lokasi aksi bela Palestina yang bertajuk Indonesia Tolak Genosida pada Minggu 12 Oktober 2025.

"Free-free Palestine, free Palestine, takbir, Allahu Akbar," kata orator dalam aksi tersebut.

Ribuan orang yang berada di kawasan tersebut langsung menjawab teriakan tersebut dengan lebih menggema.

Ribuan dari DKI Jakarta hingga luar provinsi datang mengenakan atribut bertemakan Palestina yang didominasi pakaian putih dan juga pakaian hitam.

Para peserta mengenakan rompi, syal,topi, kerudung hingga bendera Palestina di tubuh mereka.

Tak sedikit, stiker bendera Palestina juga menempel di pipi para peserta aksi.

Peserta aksi juga membawa sejumlah bendera beragam ukuran dengan tongkat yang kemudian dikibar-kibarkan di lokasi aksi bela Palestina tersebut.

Ribuan peserta aksi ini datang berbondong-bondong sejak Minggu dinihari dan mempersiapkan diri untuk mengikuti aksi tersebut.

Ratusan mobil baik mobil pribadi dan bus berukuran terparkir mengular di sejumlah lokasi mulai dari kawasan Monas, Stasiun Gambir hingga depan Masjid Istiqlal dan jalan Pasar Baru.

Baca Juga: Hyundai Resmi Jadi Sponsor Persija, Nilai Kontrak Bikin Penasaran!

Sebelumnya sejumlah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan mahasiswa akan menggelar aksi akbar bertajuk "Indonesia Melawan Genosida" di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Ahad (12/10) pagi terkait adanya kabar mengenai gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Panitia aksi "Indonesia Lawan Genosida", Syauki Hafiz dalam keterangannya di Jakarta, menyambut baik kabar gencatan senjata itu, namun potensi genosida terulang masih ada.

Karena itu, konsolidasi dilakukan untuk merancang kerangka gerakan baru, yang lebih berdampak.

"Sebelumnya kita sudah kumpul untuk menyiapkan bahwa genosida mau masuk tahun ketiga. Tapi Alhamdulillah setidaknya ada arah gencatan senjata," katanya.

Load More