- Menkeu Purbaya memindahkan dana dari BI ke bank untuk memompa ekonomi setelah lama mempelajari kelemahannya.
- Purbaya akui sempat dianggap "tengil" oleh publik, namun ia tak segan untuk meminta maaf jika berbuat salah.
- Purbaya mengantongi nama importir pakaian bekas ilegal dan mengancam akan menindak tegas demi industri lokal.
SuaraJakarta.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa secara terbuka mengakui citra yang melekat pada dirinya di awal masa jabatan.
Ia sadar betul bahwa gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos dan beberapa pernyataan kontroversial membuatnya dicap sebagai menteri yang "songong" dan "tengil" oleh publik.
Pengakuan ini dilontarkan Purbaya saat merefleksikan sorotan tajam yang ia terima sejak hari pertama menjabat.
Alih-alih menyangkal, ia justru membenarkan persepsi publik tersebut dengan santai.
“Apalagi hari pertama saya bikin blunder kan. Pasti rakyat pikir ini orang Menteri songong, tengil, bego kelihatannya, gitu, haha. Dirujak satu hari saya,” ujar Purbaya.
Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa di balik karakternya yang terkesan angkuh, ia adalah pribadi yang tidak ragu untuk mengakui kesalahan.
Baginya, meminta maaf adalah sebuah tindakan yang mudah dilakukan jika ia memang terbukti salah.
“Ya minta maaf nggak bayar saya. Mau seratus kalipun ya tetap saya ucapkan minta maaf kalau saya salah,” tegasnya.
Ketegasan Berdasar Studi Mendalam
Baca Juga: Dana DKI Jakarta Rp14 Triliun 'Menganggur'? Rano Karno Ungkap Fakta Sebenarnya
Sikap tegas dan sigap Purbaya dalam mengambil kebijakan ternyata bukan tanpa alasan. Ia mengaku telah lama mempelajari titik-titik lemah dalam perekonomian Indonesia, jauh sebelum menjabat sebagai menteri.
“Enggak, saya itu sudah lama mempelajari kelamahan kita apa,” aku Purbaya. “Selama 2 tahun, 3 tahun terakhir itu uangnya kering di sistem. Terus saya lihat di mana uang itu berlari? Jadi missing money nya di mana? Saya lihat sebagian rekening pemerintah di BI, sebagian BI juga yang nyerap,” urainya.
Berbekal pemahaman itu, ia langsung mengeksekusi kebijakan strategis seperti memindahkan dana pemerintah dari Bank Indonesia (BI) ke sistem perbankan untuk melancarkan aliran kredit dan menggerakkan roda ekonomi.
Gaya "songong" yang berwibawa itu juga ia tunjukkan saat menangani masalah impor pakaian bekas ilegal. Tanpa ragu, Purbaya mengeluarkan peringatan keras dan mengklaim telah mengantongi nama-nama para pemain besar di bisnis tersebut.
“Nama-namanya saya udah punya sih, siapa yang tukang impor segala macam,” sebut Purbaya.
“Saya harapkan mereka mulai hentikan itu. Karena ke depan kita akan tindak,” tegasnya kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Alasan Sandra Dewi Mendadak Cabut Gugatan Keberatan Penyitaan Aset
-
Menkeu Purbaya Akui Songong di Awal Jabatan: Dirujak Satu Hari Saya
-
Skill Bahasa Inggris Prabowo Bikin Trump Terpukau, Jokowi Jadi Perbandingan
-
Si 'Koboy' Purbaya Dinilai Akan Jadi Menteri Keuangan Yang Langgeng di Era Prabowo
-
Sumpah Pemuda Berkah: Klaim DANA Kaget Gratis Hari Ini