- Pendapatan konsolidasian 2025 tercatat sebesar USD288,2 juta.
- Posisi kas yang kuat mencapai USD89 juta, meningkat sekitar 31% dari USD68 juta pada Desember 2024.
- Transformasi TBS menuju portofolio bisnis hijau semakin solid.
Bisnis pengelolaan limbah TBS telah dimulai sejak 2018 dan menunjukkan hasil yang semakin menjanjikan, terutama sejak ekspansi ke pasar Singapura.
Keberhasilan pilar ini jadi modal sekaligus landasan bagi TBS untuk menargetkan perluasan jangkauan ke pasar internasional lain di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur waste-to-energy, recycling serta kolaborasi lintas kebijakan lingkungan.
Aspirasi untuk menjadi pemain regional di sektor pengelolaan limbah dan energi bersih ini menegaskan transformasi TBS menuju perusahaan yang sepenuhnya fokus pada bisnis hijau yang berkelanjutan, sekaligus membawa nama Indonesia ke kancah internasional
dalam transisi energi bersih.
Di saat yang sama, Electrum terus memperluas ekosistem transportasi rendah emisi. Hingga September 2025, lebih dari 6.400 motor listrik telah beroperasi dengan dukungan lebih dari 360 stasiun penukaran baterai (BSS), meningkat 25% dibandingkan semester sebelumnya.
BSS yang tersedia juga telah mendukung aktivitas penukaran baterai lebih dari 850 ribu kali per bulan. Pertumbuhan ini membantu menekan emisi karbon lebih dari 25 ton CO per hari, sekaligus meningkatkan efisiensi biaya operasional mitra pengemudi.
Pada pilar energi terbarukan, PLTMH Sumber Jaya (6 MW) yang mulai beroperasi pada awal 2025 memberikan kontribusi stabil terhadap bauran energi bersih Perseroan.
Sementara itu, proyek PLTS Terapung Tembesi di Batam yang dikerjakan bersama PLN Nusantara Power telah mencapai progres konstruksi yang cukup signifikan dan dijadwalkan mencapai commercial operation date pada pertengahan tahun 2026.
Direktur TBS Energi Utama Tbk, Juli Oktarina, menyampaikan bahwa tahun 2025 jadi momentum penting untuk memperkuat fondasi bisnis hijau.
"Kami telah menuntaskan fase transformasi dan kini fokus pada penguatan operasional di seluruh pilar hijau. Dengan kas yang kuat, struktur keuangan yang sehat, dan arah strategi yang jelas, TBS siap melangkah ke fase optimalisasi profitabilitas dan sinergi antar pilar pada 2026," ujarnya.
Juli juga menegaskan bahwa ketahanan kinerja tetap terjaga di tengah fluktuasi harga batu bara.
"EBITDA kami tetap kuat, terutama berkat kontribusi segmen pengelolaan limbah dan kendaraan listrik. Ini menunjukkan bahwa portofolio hijau TBS tidak hanya tumbuh, tetapi juga semakin matang secara operasional," ucapnya.
Dengan pijakan yang semakin kokoh di tiga pilar utama—pengelolaan limbah, kendaraan listrik, dan energi terbarukan—TBS melangkah mantap menuju target netral karbon 2030 dengan komitmen untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, bernilai ekonomi, dan berdampak bagi masyarakat.
Berita Terkait
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15.1% di Akhir Triwulan III 2025
-
Greenhope dan AMBI Dukung Penuh Transisi Industri Hijau Nasional
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Goodbye Taksi Online Luar Bali: Aturan Baru Lindungi Sopir Lokal
-
Suami Ancam Istri Gunakan Senjata Api di Tempat Kerja Ditangkap!
-
Rabu Manis, Dompet Makin Manis, Klaim Saldo DANA Kaget di Sini
-
Peluang Emas! Klaim Sekarang 4 Link DANA Kaget, Langsung Raup Saldo Rp290 Ribu!
-
Mas Dhito Minta Tiap SPPG di Kabupaten Kediri Komitmen Jaga Keamanan Pangan MBG