- City car bekas di bawah Rp 70 juta ideal untuk pekerja UMR dan mahasiswa karena irit BBM.
- Lima model mobil yang diulas menawarkan efisiensi bahan bakar baik dalam kisaran 13 hingga 18 km/liter.
- Biaya operasional kendaraan ini rendah meliputi pajak ringan, suku cadang terjangkau, dan perawatan mudah didapat.
SuaraJakarta.id - Memiliki mobil pribadi bukan lagi mimpi yang mustahil bagi anak kuliah maupun pekerja dengan gaji UMR. Dengan bujet terbatas, city car bekas justru menjadi pilihan paling rasional: konsumsi BBM irit, dimensi ringkas untuk kota padat, dan biaya perawatan relatif ringan.
Kunci utamanya ada pada pemilihan model yang tepat—bukan sekadar murah di awal, tetapi juga hemat di pemakaian harian. Berikut 5 city car bekas di bawah Rp 70 juta yang dikenal irit bahan bakar dan ramah di kantong.
1. Suzuki Karimun Estilo (2007–2011)
Suzuki Karimun Estilo sering disebut sebagai salah satu city car paling “bersahabat” untuk pemula. Bobotnya ringan, mesinnya sederhana, dan konsumsi BBM terkenal irit untuk penggunaan dalam kota.
Mesin 1.1L-nya mampu mencatat konsumsi BBM di kisaran 14–17 km/liter, sangat ideal untuk rutinitas kuliah atau berangkat kerja jarak pendek. Selain itu, biaya servis dan ketersediaan spare part masih tergolong aman.
Perkiraan harga: Rp 55–65 juta
2. Toyota Starlet EP80/EP81 (1993–1999)
Meski tergolong lawas, Toyota Starlet masih punya tempat di hati pencari mobil irit. Mesin bandel dan efisien menjadi keunggulan utamanya. Banyak pemilik melaporkan konsumsi BBM 15–18 km/liter dalam kondisi normal.
Starlet cocok bagi anak muda yang ingin mobil simpel tanpa banyak drama teknis. Asalkan kondisi mesin sehat, biaya operasionalnya sangat bersahabat.
Perkiraan harga: Rp 55–70 juta
3. Kia Picanto (2004–2007)
Kia Picanto generasi awal menawarkan desain mungil dengan efisiensi BBM yang baik. Mesin 1.0–1.1L-nya relatif hemat, terutama untuk rute dalam kota yang padat.
Baca Juga: 8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
Dengan posisi duduk yang cukup nyaman dan radius putar kecil, Picanto cocok untuk parkiran sempit kampus atau kosan. Konsumsi BBM berkisar 14–16 km/liter.
Perkiraan harga: Rp 60–70 juta
4. Hyundai Atoz (2002–2005)
Hyundai Atoz dikenal sebagai city car ekonomis dengan kabin yang surprisingly lega untuk ukuran bodinya. Mesin 1.0L-nya irit dan tidak rewel selama perawatan rutin dijaga.
Untuk penggunaan harian ringan, Atoz mampu mencatat konsumsi BBM sekitar 13–15 km/liter, cukup efisien untuk penghasilan UMR.
Perkiraan harga: Rp 55–65 juta
5. Daihatsu Ceria (2001–2005)
Daihatsu Ceria sering dianggap “mobil sederhana”, tapi justru di situlah keunggulannya. Bobot ringan dan mesin kecil membuat konsumsi BBM sangat hemat, bahkan bisa tembus 15–18 km/liter untuk penggunaan kota.
Berita Terkait
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
10 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan di Bawah Rp1,5 Juta, Bikin Kantong Tetap Aman
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Penyaluran Bantuan Pangan Terus Berjalan, SPPG Aceh Dialihkan Menjadi Dapur Umum
-
Jaga Keamanan Pangan MBG, BGN Berlakukan Penilaian Ketat Fasilitas SPPG
-
Investigasi KKI Temukan Galon Usia 13 Tahun Masih Beredar di Jabodetabek
-
Wakil Kepala BGN Dorong Kepatuhan SLHS demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis
-
Dapur MBG Aceh Putar Otak di Tengah Banjir, Umbi hingga Ikan Lokal Jadi Andalan