- Sebuah unggahan Facebook mengklaim Prabowo Subianto melantik Raja Juli Antoni sebagai Menteri Bencana fiktif.
- Faktanya, foto yang dipakai adalah saat Raja Juli Antoni dilantik sebagai Wakil Menteri ATR/Kepala BPN tahun 2022.
- Jabatan "Menteri Bencana" adalah istilah satire karena belum ada struktur kementerian resmi dengan nama tersebut.
Unggahan dari akun Facebook “Mataberita” tersebut menampilkan foto Raja Juli Antoni lengkap dengan narasi seolah ia dilantik menjadi Menteri Bencana RI, dengan rumusan jenjang kementerian fiktif yang mencantumkan Dirjen seperti:
Narasi ini sengaja dibuat dramatis dan memicu reaksi netizen, terutama di tengah isu kebijakan pemerintahan yang sensitif.
Temuan Cek Fakta — Fakta Sebenarnya
Penelusuran fakta oleh tim pemeriksa dari TurnBackHoax.ID menunjukkan:
- Tidak ada satu pun pemberitaan kredibel di media arus utama yang melaporkan bahwa Prabowo Subianto melantik Raja Juli Antoni sebagai menteri untuk “Kementerian Bencana”. TurnBackHoax
- Foto yang dipakai dalam unggahan bukan dari acara pelantikan sebagai “Menteri Bencana”, melainkan berasal dari momen pelantikan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Wakil
- Kepala BPN di Istana Negara pada Juni 2022. TurnBackHoax
- Istilah “Menteri Bencana” sendiri adalah satire atau parodi, karena jabatan resmi itu belum ada di struktur pemerintahan Indonesia — dan wacana soal kementerian tangani bencana masih sebatas usulan parlemen, bukan keputusan resmi. TurnBackHoax
Dengan demikian, klaim dalam unggahan tersebut tidak berdasar dan tidak mencerminkan fakta.
Unggahan yang menyatakan Prabowo Subianto melantik Raja Juli Antoni sebagai Menteri Bencana adalah konten palsu (fabricated content) yang tidak benar, dan menyesatkan. Tidak ada struktur kementerian resmi seperti itu, dan foto yang digunakan telah diambil dari konteks yang berbeda. TurnBackHoax
Mengapa Ini Menjadi Isu Sensitif?
Klaim semacam ini memanfaatkan:
- Nama besar tokoh politik (Prabowo dan Raja Juli Antoni)
- Foto resmi yang dikaitkan dengan jabatan fiktif
- Narasi parodi yang dibuat seakan nyata
- Tanpa verifikasi, unggahan ini bisa memicu kesalahpahaman publik soal struktur kabinet dan kebijakan pemerintahan.
Tips Cek Fakta Sebelum Share
Baca Juga: Beton Precast untuk Dermaga dan Akselerasi Logistik Jakarta
- Cari di media kredibel:
- Cek apakah isu besar seperti pelantikan menteri baru diliput media arus utama.
- Periksa konteks foto: Gunakan reverse image search untuk tahu sumber asli.
- Hati-hati parodi/satire: Banyak konten parodi dibagikan seolah fakta di media sosial.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Viral Video Mahasiswa Desak Pembubaran PDI Perjuangan, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Klaim Luhut Ancam Hentikan Bantuan ke Aceh, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Meninggal di Penjara, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Luhut Biarkan China Mengelola Bandara Morowali, Ini Faktanya
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Cek Fakta: Viral TNI AL Tembak Fasilitas Pengeboran Minyak Ilegal Milik Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Prabowo Lantik Raja Juli Antoni Jadi Menteri Bencana, Ini Faktanya!
-
10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Kerusakan bagi Pengguna Harian
-
Dedikasi Sosial Haji Robert di Balik Pembangunan Gereja Pusat GMIH Tobelo
-
5 Masalah Toyota Yaris Bakpao Bekas untuk Mengatasi Risiko Mobil Tua bagi Calon Pembeli