Maryono Gorok Leher dengan Celurit, Sendal Jepit Merah Jadi Saksi Bisu

Maryono diduga bunuh diri. Mayatnya ditemukan bersimbah darah.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 September 2020 | 12:51 WIB
Maryono Gorok Leher dengan Celurit, Sendal Jepit Merah Jadi Saksi Bisu
Petugas saat mendatangi lokasi Maryono tewas diduga bunuh diri dengan cara menggorok leher sendiri. (Beritajatim.com/ist).

SuaraJakarta.id - Maryono menggorok leher sendiri dengan sendal jepit. Dia adalah Warga di Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan, Jombang.

Maryono diduga bunuh diri. Mayatnya ditemukan bersimbah darah.

Sementara terlihat luka bekas gorok di leher sedalam 5 cm.

Pria diduga mengakhiri hidupnya dengan menggorok leher sendiri menggunakan sebilah sabit atau celurit.

Baca Juga:Polisi Ungkap Asal Senpi di Kasus Bunuh Diri Eks Kepala BPN Denpasar

Seperti dilansir Beritajatim.com, jasad Maryono kali pertama diketahui oleh warga bernama Fatkhurozi (45), hendak melihat ayam di rumah Saeman, warga Dusun Jambe, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, yang tak lain mertuanya sendiri, Senin (31/8/2020) sekitar 18.30 WIB.

Sesampainya di depan bekas kamar rumah tersebut, pelapor melihat ada kaki berada dalam kamar.

Semula, Fatkhurozi mengira bahwa kaki tersebut adalah Saeman sedang tiduran.

Namun ketika dipanggil beberapa kali tidak menjawab. Karena penasaran, Fatkhurozi mendekat dan menyalakan lampu kamar.

Nah, dari situlah terlihat korban tergeletak di tanah menghadap ke atas. Pada leher korban bagian depan terdapat luka sayatan dengan kedalaman 5 sentimeter dan panjang 15 sentimeter.

Baca Juga:Bongkar Koleksi Kendaraan Mantan Kepala BPN yang Bunuh Diri, Mewah-mewah!

Di sekitar korban juga ada sebilah sabit penuh bercak darah.

Fatkhurozi yang panik langsung keluar rumah dan memberitahukan hal itu ke warga lain. Selanjutnya, korban dilarikan ke RSUD Ploso. Sejurus kemudian, polisi datang ke TKP (tempat kejadian perkara).

“Dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri dengan cara menggorokkan sabit ke lehernya. Kami mengamankan sebilah sabit bersimbah darah di lokasi. Selain itu juga menyita sandal jepit warna merah,” ujar Kapolsek Plandaan AKP Akwan.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak