Jadi Korban Penggusuran Tol JORR 2, Bocah Ahmad: Trauma Om, Banyak Tentara

Ahmad kekinian tengah mengais sisa-sisa puing dari rumah mereka untuk mencari barang yang sekiranya bisa dijual.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 03 September 2020 | 16:49 WIB
Jadi Korban Penggusuran Tol JORR 2, Bocah Ahmad: Trauma Om, Banyak Tentara
Anak-anak korban terdampak Tol JORR 2 di Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, tengah mengais sisa puing penggusuran rumah mereka, Kamis (3/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

SuaraJakarta.id - Trauma mendalam dirasakan anak-anak korban penggusuran untuk pembangunan proyek ruas jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran atau Jakarta Outer Ring Road 2 (Tol JORR 2) di Kampung Baru, Kecamatan Benda, Tangerang.

Meski tak terlihat ada raut kesedihan, namun dalam sanubari bocah-bocah malang itu tersimpan rasa takut akan kejadian yang menimpa mereka pada, Selasa (1/9/2020) lalu.

"Takut saya, trauma om. Banyak polisi, tentara," kata Ahmad Oktriansyah SuaraJakarta.id saat ditemui di lokasi, Kamis (3/9/2020).

Anak-anak korban terdampak Tol JORR 2 di Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, tengah mengais sisa puing penggusuran rumah mereka, Kamis (3/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]
Anak-anak korban terdampak Tol JORR 2 di Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, tengah mengais sisa puing penggusuran rumah mereka, Kamis (3/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

Pantauan SuaraJakarta.id, Ahmad dan teman-temannya kekinian tengah mengais sisa-sisa puing dari rumah mereka yang telah hancur oleh alat berat dari KemenPUPR, untuk mencari barang yang sekiranya bisa dijual kembali. Diantaranya seperti kerangka besi.

Baca Juga:Bayi Baru Lahir Ditemukan di Semak-Semak, Diduga Ibu Bayi Warga Setempat

"Lumayan om, tapi gak tau harganya berapa. Saya kumpulin dulu," tutur Ahmad yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 6 ini.

Hal senada juga disampaikan Muhammad Nur Maulana. Ia mengaku hasil penjualan dari mengais puing-puing di sekitaran lokasi penggusuran digunakan untuk jajan.

"Buat dijual, duitnya buat jajan om," ujarnya.

Petugas kepolisian dan warga saling dorong saat eksekusi lahan untuk pembangunan tol JORR 2 di Benda, Kota Tangerang, Banten, Selasa (1/9/2020).  [ANTARA FOTO/Fauzan]
Petugas kepolisian dan warga saling dorong saat eksekusi lahan untuk pembangunan tol JORR 2 di Benda, Kota Tangerang, Banten, Selasa (1/9/2020). [ANTARA FOTO/Fauzan]

Di samping buat kebutuhan pribadi, Nur mengatakan hasil penjualan tersebut sebagian diberikan kepada orang tua. 

Sebab, sang ayah kekinian tak memiliki pemasukan karena sedang tidak bekerja.

Baca Juga:Rumah Digusur Proyek Tol Bandara, Guru Selamatkan HP untuk Ngajar Online

"Saya kasih ayah juga karena ayah kan lagi gak jualan. Buat beli makan," ungkap bocah kelas 3 SD ini.

Diketahui, eksekusi pengosongan dan penyerahan lahan ini tertera pada surat penetapan ketua Pengadilan Negeri (PN) Tangerang per 8 Mei 2020 nomor 21/PEN.EKS.2020PN.TNG Jo. Nomor. 161/PDT.P.CONS./2019/PN.TNG. Untuk pembangunan jalan bebas hambatan, perkotaan dan fasilitas Jalan Daerah satuan kerja pengadaan tanah jalan tol Kengkareng-Batuceper-Kunciran.

Kontributor : Irfan Maulana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini