SuaraJakarta.id - Tempat merokok karyawan atau area merokok menjadi pusat penularan virus corona di PT Suzuki Indomobil Motor Bekasi. Di sana sejumlah karyawan positif COVID-19.
Hal itu dinyatakan Tim Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi. Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mereka melakukan penyelidikan terhadap klaster di PT Suzuki Indomobil Motor.
"Jadi setelah dianalisa ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penularan di (pabrik) Tambun dan Cikarang, termasuk dari area merokok," kata Industrial Relations Section Head PT Suzuki Indomobil Motor Yanuar Suryaatmaja dalam keterangan persnya.
Ventilasi yang kurang baik dan kelalaian menjaga jarak fisik atau physical distancing di beberapa area, termasuk area merokok juga ikut berkontribusi dalam penyebaran virus ini.
Baca Juga:Masuk Zona Oranye, Tapi Sebaran Zona Merah COVID-19 di RB Bogor Meluas
"Meski demikian, saya juga mengapresiasi karena Suzuki juga telah melakukan test PCR secara masif kepada karyawannya, sehingga kasus Covid ini dapat cepat diatasi," ujar dia.
Padahalnya sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji perusahaan di Bekasi yang bagus menjalankan protokol kesehatan. Dia pun datang ke Kabupaten Bekasi untuk melakukan investigasi dan koordinasi terkait peningkatan kasus Covid-19 di kawasan industri.
Dalam arahannya, Ridwan Kamil meminta menghilangkan ruang khusus merokok bagi karyawan karena diduga menjadi salah satu sumber penularan Covid-19.
"Ruang-ruang yang tidak berventilasi tolong dibobok, diperbaiki. Kemudian kalau bisa tidak ada ruang merokok lagi," kata Ridwan Kamil.
“Karena hasil temuan kita dari tempat merokok bersama itu terjadi juga penularan,” lanjutnya.
Baca Juga:Kena Corona, Direktur RSUD Pasbar dan Sopirnya Mendadak 'Hilang'
Selain itu, Emil pun meminta agar para pekerja mengisi buku harian setiap hari terkait aktivitas yang dilakukannya di luar lingkungan pabrik atau kantor.
- 1
- 2