Pemukiman Padat Jatinegara Kebakaran, Warga Ngungsi di SDN Balimester 06

Kekinian akses menuju lokasi dipasang tali berwarna merah.

Pebriansyah Ariefana | Yosea Arga Pramudita
Selasa, 08 September 2020 | 12:01 WIB
Pemukiman Padat Jatinegara Kebakaran, Warga Ngungsi di SDN Balimester 06
Kebakaran Jatinegara (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Insiden kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk yang berlokasi di Jalan Gang Nur, dekat Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/9/2020) kemarin. Warga di sana mengungsi di gedung sekolah dasar.

Dalam insidem yang berlangsung pada pukul 17.37 WIB itu, sebanyak 11 rumah hangus terbakar (sebelumnya ditulis 65 rumah).

Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, Selasa (8/9/2020), kekinian akses menuju lokasi dipasang tali berwarna merah.

Para warga terpantau tengah membersihkan puing-puing sisa kebakaran kemarin.

Baca Juga:Api Berkobar Dekat Kantor Partai Demokrat di Lebak Banten

Tak jauh dari lokasi, berdiri tenda pengungsian bagi para warga yang terdampak insiden tersebut.

Tenda pengungsian bertuliskan Dinas Sosial itu berada di SDN Balimester 06, Jatinegara, Jakarta Timur.

Di lokasi pengungsian, berdiri sebuah toilet darurat yang telah disediakan.

Selain itu, berbagai macam bantuan berupa pakaian dan posko kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Jatinegara tampak sudah tersedia.

Sebelumnya, Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, mengatakan penyebab kebakaran tersebut adalah korsleting listrik.
Api pertama kali muncul dari lantai dua rumah salah satu warga pada pukul 17.37 WIB.

Baca Juga:Kebakaran di Dekat RS Premier Jatinegara, Diduga karena Korsleting Listrik

"Penyebab kebakaran adalah konsleting Listrik. Api terlihat dari lantai 2 rumah Bapak Ade," kata Gatot saat dikonfirmasi, Senin malam.

Guna memadamkan api yang berkobar, sebanyak 19 mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Tak hanya itu, sebanyak 95 personel juga diterjunkan ke lokasi kejadian.

Gatot mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kali ini. Dia merinci, total kerugian mencapai Rp 1,65 miliar.

"Kerugian akibat insiden ini adalah Rp 1.650.000.000," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak