SuaraJakarta.id - Seorang qoriah disuruh buka cadar hitam yang membalut wajahnya. Tapi sang qoriah menolaknya.
Perempuan bercadar serba hitam bersikaras menolak membuka cadarnya di acara MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara. Bahkan sang ukhti rela tak lolos demi keyakinan dan keimanannya.
Sebuah video memperlihatkan seorang qoriah dilarang memakai cadar oleh panitia beredar di media sosial.
Kisah sang qoriah ini bikin haru sejagad sosial media.
Baca Juga:Uji Keimanan, Masya Allah Kisah Ukhti Tolak Lepas Cadar di MTQ Sumut
Pengunggah menuliskan judul 'Ukhti ini rela didiskulifikasi daripada buka cadar'.
Video berdurasi 2.10 detik itu diunggah oleh akun Facebook Cinta Islam, Selasa (8/9/2020).
Terlihat wanita berpakaian serba hitam dan menggunakan cadar duduk di panggung.
Ia diketahui peserta dengan nomor penampilan 2735 pada MTQ tersebut.
"Kejadian Di Tebing Tinggi SuMut Acara MTQ Tingkat Provinsi. Peraturan macam apa ini. Allahul mustaan tak terasa menetes air mata melihat ini. Masya Allah kami bangga denganmu ukhti fillah".
Baca Juga:Kisah Pembuat Sepatu Bercadar: Tak Ada Batasan untuk Wujudkan Mimpi
Dalam video terdengar suara seorang pria diduga panitia MTQ menyuruh wanita tersebut membuka cadar.
"Tolong bisa dibuka cadarnya?" kata panitia melalui pengeras suara.
Mendengar hal tersebut, wanita itu meminta agar membaca dengan posisi mikrofon di dalam cadar.
Namun, panitia tetap menolak.
"La (tidak)," kata suara pria tersebut.
Perempuan itu kemudian menunduk.
Dia diam itu beberapa saat. Dan kemudian, dia memutuskan mundur dan bergegas pergi dari tempat acara.
Wanita itu terdiam sejenak.
Sesaat kemudian, wanita tersebut berdiri dan meninggalkan panggung.
"Peraturan nasional sudah diterapkan sejak MSTQ tahun lalu di Pontianak, yang menggunakan cadar dibuka ketika dia membaca Al Quran. Setelah itu pakai, mau sampai ke mana saja pakai," kata pria tersebut.
Diketahui, MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Sumut resmi dibuka oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Tebing Tinggi, Sabtu (5/9/2020).
Acara tersebut diikuti 1.197 peserta yang mengikuti perlombaan, yaitu Seni Baca Alquran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Seni Kaligrafi Al Quran dan Karya Tulis Ilmiah.