"Saya sudah menerima tugas dari Menteri Dalam Negeri dengan tugas pokok yang pertama, menyiapkan pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Kedua, tugas kami adalah melaksanakan tugas sehari-hari gubernur dan yang ketiga adalah tugas kami membuat laporan kepada Mendagri, walaupun tugasnya kurang lebih 40 jam. Mudah-mudahan waktu 40 jam ini biasanya keramat gitu ya," ujar almarhum saat itu.
Posisi strategis sebagai kepala daerah 'sementara' dihadapi almarhum dengan serius. Utamanya dalam menjaga stamina untuk tetap bugar di tengah tuntutan kerja yang kian bertambah.
"Saya bilang sama istri saya, selama 40 jam ini tolong siapkan air putih yang banyak supaya sehat, pinggangnya kuat," kata almarhum.
Jabatan itu pun berakhir saat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada pukul 16.00 WIB di Istana Negara dengan dihadiri kurang lebih 300 undangan, yang terdiri atas para menteri dan beberapa pejabat lainnya.
Baca Juga:Sekda DKI Meninggal Positif Corona, Anies: Dia Tak Pernah Izin Sakit
Merasakan jabatan sebagai seorang gubernur menjadi salah satu karier di birokrasi yang telah dituntaskan almarhum dengan penuh dedikasi.
![Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (kanan). [Antara/Widodo S. Jusuf]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/10/02/Paripurna-Pengunduran-Diri4-e1412246801637.jpg)
Sejumlah Jabatan
Pada kurun 2003-2004, Saefullah pernah mencicipi jabatan sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Barat.
Karier Saefullah beranjak menduduki jabatan Kepala Sub Dinas SLTP DKI Jakarta pada kurun 2004-2008.
Mahasiswa Strata 3 Universitas Padjajaran Bandung pada 2009 itu telah dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar, DKI Jakarta pada 2008 serta Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, DKI Jakarta pada 2009-2010.
Baca Juga:Jenazah Saefullah Tak Masalah Dikubur di Makam Keluarga, Asal...
Pada 2008-2014, suami dari Rusmiati itu duduk di jabatan Wali Kota Jakarta Pusat 2008-2014 hingga akhirnya menggantikan Fadjar Panjaitan sebagai Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta pada 11 Juli 2014.