10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Rusak Dini bagi Pengguna Harian

Kerusakan transmisi matic bekas sering disebabkan oleh kebiasaan pengemudi yang keliru, bukan sekadar usia kendaraan.

Tasmalinda
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:26 WIB
10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Rusak Dini bagi Pengguna Harian
Ilustrasi mobil bekas matic. (freepik)
Baca 10 detik
  • Kerusakan transmisi matic bekas sering disebabkan oleh kebiasaan pengemudi yang keliru, bukan sekadar usia kendaraan.
  • Perawatan rutin meliputi penggantian oli sesuai interval dan penggunaan oli yang sesuai spesifikasi pabrikan.
  • Kebiasaan penting lain adalah memastikan mobil berhenti total saat memindahkan tuas transmisi dan menggunakan rem tangan saat parkir.

SuaraJakarta.id - Mobil matic bekas kini semakin diminati karena praktis, nyaman di kemacetan, dan mudah dikendarai. Namun, di balik kenyamanan itu ada satu fakta yang sering diabaikan: biaya kerusakan transmisi matic bisa sangat mahal jika perawatannya salah.

Banyak mobil matic rusak bukan karena usia, melainkan karena kebiasaan pemilik yang keliru. Padahal, dengan perawatan yang benar dan konsisten, mobil matic bekas bisa awet bertahun-tahun, tetap halus, bahkan layak diwariskan ke anak cucu.

Berikut 10 cara jitu merawat mobil matic bekas agar tetap sehat dan minim masalah 

1. Ganti Oli Transmisi Secara Teratur
Oli transmisi adalah “darah” mobil matic. Jangan menunggu gejala muncul. Ganti sesuai interval yang dianjurkan, umumnya setiap 20–40 ribu kilometer tergantung jenis transmisi.

Baca Juga:10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Kerusakan bagi Pengguna Harian

2. Gunakan Oli Transmisi yang Sesuai Spesifikasi
Setiap mobil matic punya standar oli berbeda. Salah oli bisa menyebabkan perpindahan gigi kasar dan mempercepat keausan komponen.

3. Pastikan Mobil Berhenti Total Sebelum Pindah Tuas
Kebiasaan memindahkan tuas dari D ke R saat mobil masih bergerak adalah penyebab utama kerusakan transmisi matic.

4. Panaskan Mobil Secukupnya
Mobil matic bekas tetap perlu dipanaskan sebelum digunakan. Cukup 1–2 menit agar oli bersirkulasi dengan baik.

5. Hindari Akselerasi Mendadak
Menginjak gas terlalu dalam secara tiba-tiba membuat kerja transmisi lebih berat dan memperpendek usia pakai.

6. Gunakan Rem Tangan Saat Parkir
Saat parkir, terutama di tanjakan, aktifkan rem tangan terlebih dahulu sebelum memindahkan tuas ke posisi P agar beban tidak bertumpu pada transmisi.

Baca Juga:5 Masalah Toyota Yaris Bakpao Bekas untuk Mengatasi Risiko Mobil Tua bagi Calon Pembeli

7. Servis Berkala di Bengkel yang Paham Matic
Tidak semua bengkel memahami transmisi otomatis. Pilih bengkel yang berpengalaman agar pemeriksaan lebih menyeluruh.

8. Waspadai Gejala Awal Kerusakan
Sentakan halus, jeda perpindahan gigi, atau suara tidak wajar adalah sinyal awal. Semakin cepat dicek, semakin kecil biayanya.

9. Jaga Sistem Pendingin Mesin
Overheat adalah musuh besar mobil matic. Pastikan radiator, kipas, dan cairan pendingin selalu dalam kondisi baik.

10. Gunakan Mobil Sesuai Peruntukannya
Mobil matic bekas tidak dirancang untuk dipaksa kerja ekstrem terus-menerus. Gunakan secara wajar agar komponen tetap awet.

Kenapa perawatan mobil matic bekas itu krusial?

  1. Biaya perbaikan transmisi sangat mahal
  2.  Kerusakan sering berawal dari kebiasaan kecil
  3. Perawatan rutin jauh lebih murah daripada overhaul
  4. Mobil terawat punya nilai jual lebih tinggi

Mobil matic bekas sebenarnya tidak rewel, asalkan dirawat dengan benar. Dengan kebiasaan yang tepat, mobil bisa tetap nyaman, halus, dan siap menemani keluarga hingga puluhan tahun ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini