Penghasilan Nyungsep, Kisah Pengusaha Panti Pijat Di Tengah Wabah Covid-19

Pengusaha panti pijat d Tangeran Selatan menghadapi dilema karena diperpanjangnya PSBB. Apa ceritanya?

M. Reza Sulaiman
Rabu, 23 September 2020 | 20:53 WIB
Penghasilan Nyungsep, Kisah Pengusaha Panti Pijat Di Tengah Wabah Covid-19
Pengusaha panti pijat di Tangerang Selatan dilema karena adanya PSBB. (Suara.com/Wivy)

"Saat ini yang penting anak buah bisa makan aja udah bersyukur. Yang penting makan, jangan mati kelaperan bukan mati akibat Covid-19,” ungkapnya.

Meski tetap beroperasi, Dudi mengaku, menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Dengan mewajibkan para karyawannya memakai masker dan rajin mencuci tangan. Dia pun, tak lagi melayani panggilan pijat dan mereka yang dilayani pijat hanya yang mendesak.

"Misalnya ada pasien yang abis jatuh dari motor minta diurut ya kita layani. Tetapi kalau ada yang lagi demam suhunya di atas normal ya mending tutup daripada beresiko tertular Covid-19," tegasnya.

Dudi yang sudah menjadi terapis pijat sejak tahun 90-an itu tak berharap muluk-muluk. Ia hanya berharap, vaksin COvid-19 segera ditemukan.

Baca Juga:Temukan Kejanggalan soal Kaburnya Napi Asal China, Desmond: Aneh bin Ajaib

"Harapanya bukan soal bantuan dari pemerintah, tapi semoga pemerintah cepat menemukan vaksin Covid-19. Bukan berarti menyampingkan harapan bantuan stimulus dari pemerintah, tapi bergantung bantuan aja enggak cukup. Pemerintah juga sudah kewalahan. Jadi berharap kondisi segera normal lagi seperti sebelum ada covid," tutupnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini