Dinkes DKI Beberkan Alasan Larangan Makan di Tempat Selama PSBB Jakarta

Fakta memperlihatkan 50 persen kasus positif di Jakarta merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 26 September 2020 | 15:02 WIB
Dinkes DKI Beberkan Alasan Larangan Makan di Tempat Selama PSBB Jakarta
Petugas Satpol PP menutup restoran yang menyediakan layanan makan di tempat saat razia PSBB Jakarta di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (24/9/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz]

Restoran Boleh Beroperasi

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan kembali menerapkan PSBB ketat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam kondisi tersebut, restoran hingga kafe masih diperbolehkan beroperasi, tapi tak boleh makan di lokasi.

"Kegiatan usaha makanan, rumah makan, restoran, kafe, diperbolehkan untuk tetap beroperasi, tetapi tidak diperbolehkan untuk menerima pengunjung makan di lokasi," ujar Anies dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga:Alasan Berkerumun Tunggu Penumpang, 613 Abang Ojol di Jakarta Ditindak

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Restoran hingga kafe hanya diizinkan menerima pesanan take away atau dibawa pulang. Anies menyebut tempat-tempat usaha makanan ini mungkin menjadi perantara penularan Covid-19.

"Jadi pesanan diambil, pesanan diantar, tapi tidak makan di lokasi. Karena kita menemukan di tempat inilah terjadi interaksi yang mengantarkan terjadinya penularan," kata Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini