Corona Melejit, Bengkel Perakitan Ambulans di Bekasi Banjir Pesanan

Sejak beberapa bulan terakhir mereka kebanjiran pesanan merakit ambulans.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 September 2020 | 11:46 WIB
Corona Melejit, Bengkel Perakitan Ambulans di Bekasi Banjir Pesanan
Foto udara mobil ambulance yang sedang dalam proses perakitan di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

Apalagi setiap hari tidak sedikit pasien yang harus dijemput di kediamannya untuk menjalani isolasi terpusat.

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil ambulans di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]
Pekerja menyelesaikan perakitan mobil ambulans di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

Kondisi ini yang membuat banyak rumah sakit dan dinas kesehatan yang tidak hanya kekurangan petugas medis namun juga armada.

"Ya karena memang dibutuhkan, dipesan dan minta dipercepat juga. Maka kami juga bekerja keras ini," ucapnya.

Ari menjelaskan untuk merakit satu mobil ambulans dibutuhkan waktu antara dua pekan sampai 60 hari tergantung spesifikasi yang dipesan.

Baca Juga:Virus Corona Buatan Laboratorium atau Terjadi Alami? Ini Jawaban WHO

"Kalau yang standar ya bisa cepat, kalau yang mungkin full spesifikasi ya kan harus nunggu alatnya dulu. Biasanya impor. Pesanan ambulans ini diserahkan ke pemesan. Ada yang memiliki mobil kemudian dirakit menjadi ambulans, ada pula yang memesan secara komplit mulai dari unit mobilnya sampai biaya perakitan," katanya.

Harga ambulans rakitan perusahaannya berkisar antara Rp 290 juta hingga Rp 3 miliar.

Pekerja menyelesaikan pemasangan lampu sirene mobil ambulans di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]
Pekerja menyelesaikan pemasangan lampu sirene mobil ambulans di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (25/9/2020). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

"Harga itu sudah sama unit mobilnya. Kalau yang Rp 290 juta biasanya ambulans transportasi, biasanya mobilnya APV atau grandmax. Isinya ya standar seperti tabung oksigen, lemari dan kebutuhan pasien lainnya," ucapnya.

Sedangkan ambulans seharga Rp 3 miliar memiliki spesifikasi lebih komplit.

"Masih kaya tabung oksigen dan lain-lain cuma mereknya lebih bagus, biasanya impor dari eropa. Mobilnya juga besar, bahkan pernah ada bis," katanya.

Baca Juga:Terapkan Pembatasan Sosial, Korea Selatan Laporkan Kasus Harian Terendah

Perbedaan anmbulans biasa dengan ambulans khusus COVID-19 ada di ketersediaan alat isolator tersendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak