6 Fakta Acara Anti Komunis Gatot Nurmantyo di Gedung Juang Diblokir Massa

Dalam silaturahmi ini penyelenggara menghadirkan tiga pembicara, Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, Prof Din Syamsudin dan Prof Rochmat Wahab.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 29 September 2020 | 06:45 WIB
6 Fakta Acara Anti Komunis Gatot Nurmantyo di Gedung Juang Diblokir Massa
Ratusan orang dari sejumlah elemen saat melakukan aksi penolakan acara KAMI di Surabaya. (Beritajatim.com).

SuaraJakarta.id - Acara Gatot Nurmantyo yang diselenggarakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Gedung Juang 45 diblokir massa Senin (28/09/2020) kemarin. Massa yang memblokir mengatasnamakan 'Surabaya Adalah Kita'.

Jumlah massa 'Surabaya Adalah Kita' yang memblokir acara itu sampai ratusan orang. Tema acaranya Mengantisipasi Bangkitnya Komunisme Gaya Baru.

Dalam silaturahmi ini penyelenggara menghadirkan tiga pembicara, Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, Prof Din Syamsudin dan Prof Rochmat Wahab.

Berikut 6 fakta peristiwa pemblokiran tersebut:

Baca Juga:Deretan Aturan yang Dilanggar KAMI dan Gatot Nurmantyo Cs Versi Polisi

1. Tak kantungi izin

Ratusan massa menolak acara KAMI di Gedung Juang, Kota Surabaya (Foto: Beritajatim)
Ratusan massa menolak acara KAMI di Gedung Juang, Kota Surabaya (Foto: Beritajatim)

Ratusan warga yang mengatasnamakan ‘Surabaya Adalah Kita’ melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Senin (28/9/2020).

Aksi tersebut bersamaan dengan agenda Silaturrahim Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jawa Timur dengan tema acara 'Mengantisipasi Bangkitnya Komunisme Gaya Baru’.

Dalam acara itu rencananya dihadiri eks Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, Prof Din Syamsudin dan Prof Rochmat Wahab sebagai narasumber.

Berita selengkapnya 

Baca Juga:Tak Kantongi Izin, Kegiatan KAMI di Surabaya Dibubarkan Polisi

2. Menjebak Gatot

Mantan Panlima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo. [Beritajatim.com]
Mantan Panlima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo. [Beritajatim.com]

Salah satu tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Rocky Gerung menanggapi tekanan dari media yang menyerang gerakannya.

Dalam channel YouTube Rocky Gerung Official, seperti biasa ia berbincang dengan Hersubeno Arief untuk membicarakan berbagai isu.

Rocky menilai, saat ini pemerintah gagal memberantas covid sehingga bergeser untuk memberantas Gatot Nurmantyo sebagai salah satu bagian penting dari KAMI.

Berita selengkapnya 

3. Mereka Dibayar

Gatot Nurmantyo (kiri) dan Ilham Aidit (kanan). [Suara.com]
Gatot Nurmantyo (kiri) dan Ilham Aidit (kanan). [Suara.com]

Aksi penolakan acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diwarnai aksi demonstrasi massa yang dilakukan di dua titik pada Senin (28/9/2020).

Dalam aksi yang dilakukan di Gedung Juang 45 dan Graha Jabalnur Kota Surabaya, massa menolak acara tersebut karena dianggap politis.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo yang datang ke Surabaya, turut buka suara. Seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com, Gatot menuding jika aksi tersebut diikuti massa bayaran.

Berita selengkapnya

4. Tantang bawa massa lebih banyak

Gatot Nurmantyo [BBC]
Gatot Nurmantyo [BBC]

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyindir para demonstran di Gedung Juang 45 dan Graha Jabalnur Kota Surabaya. Gatot menyebut para demonstran itu masa bayaran.

"Jadi, keberadaan KAMI ini menjadi berkah. Kalau perlu besok demonya yang banyak lagi. Artinya, ada rezeki bagi rekan-rekan kita yang memerlukan uang untuk ikut demo," kata Gatot kepada wartawan di Masjid As-Salam Puri Mas Surabaya, Senin (28/09/2020).

"Mungkin ayahnya baru saja di PHK, dan memerlukan uang untuk keluarganya," kata Gatot melanjutkan.

Berita selengkapnya 

5. Doa Gatot

Ketua Umum PB Forki Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan sambutan saat membuka Seleksi Akhir Timnas Inti Karate Asian Games 2018 di Sport Hall Hotel Arra Lembah Pinus, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (11/6). [Antara/Arif Firmansyah]
Ketua Umum PB Forki Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan sambutan saat membuka Seleksi Akhir Timnas Inti Karate Asian Games 2018 di Sport Hall Hotel Arra Lembah Pinus, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (11/6). [Antara/Arif Firmansyah]

Agenda deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digelar di Kota Surabaya ditolak gabungan organisasi massa pada Senin (28/9/2020).

Dalam agenda yang dihadiri Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo tersebut, massa yang menolak melakukan aksi di dua tempat, yakni di Gedung Juang 45 dan Graha Kabalnur Kota Surabaya.

Menurut Gatot, acara KAMI di Kota Pahlawan tersebut menjadi berkah. Lantaran peserta yang mengikuti aksi penolakan tersebut mendapat sejumlah uang.

Berita selengkapnya 

6. Siapkan 9 Nyawa

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (Suara.com/Nikolaus Tolen)

Paguyupan Arek Suroboyo, Kusnan Hadi, yang turut tergabung dalam aksi demonstrasi di Gedung Juang 45 menolak KAMI, merespon tudingan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantro yang menyebut demonstran bayaran.

Kusnan mengingatkan Jenderal Gatot Kusnan bahwa ada seorang Jenderal, yakni Malaby, yang tewas saat perang 10 November di Surabaya.

"Ini Surabaya jenderal. Malaby pernah mati di sini jenderal, yang ingin mengoyak negara ini, Malaby pernah mati, jenderal aktif itu," katanya, Senin (28/09/2020).

Berita selengkapnya 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini