3 Fakta Teror Alat Vital Pria via Video Call WhatsApp ke Mahasiswi UIN

Belasan perempuan itu pun mengalami trauma. Kasus ini tengah diinvestigasi pihak kampus.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 September 2020 | 06:40 WIB
3 Fakta Teror Alat Vital Pria via Video Call WhatsApp ke Mahasiswi UIN
Ilustrasi kiriman gambar alat vital di media sosial. (istimewa)

UIN Alauddin juga tidak akan diam melihat kasus ini.

Kampus telah mengerahkan PSGA dan Tim Investigasi untuk menindaklanjuti kasus teror alat kelamin di UIN Alauddin yang telah meresahkan sejumlah mahasiswi.

2. Sering Terjadi Sejak Kuliah Online

Teror kelalim pria ke mahasiswi UIN marak terjadi sejak kuliah online di masa pandemi virus corona. Teror alat vital pria ke kaum perempuan ini dilakukan via panggilan video call WhatsApp.

Baca Juga:Siapa Pria di Balik Video Call WhatsApp Pamer Kelamin ke Mahasiswi UIN?

Belasan mahasiswi diteror alat kelamin dalam panggilan telepon via WhatsApp dari orang tak dikenal. Mereka pun mengalami trauma.

Hal ini terungkap berdasarkan laporan di Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar. Jumlah korban mahasiswi sudah mencapai 12 orang.

Semua korban ini umumnya berasal dari fakultas yang sama, yakni Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Hanya saja, Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar Bidang Kemahasiswaan Darussalam belum berani mengambil kesimpulan apakah kasus tersebut berkaitan dengan kuliah daring atau tidak.

"Panggilan itu masuk seperti di HP kita. Jadi korban tidak tahu apakah itu berkaitan dengan kuliah atau lainnya. Anak itu pertama tidak pedulikan, tapi karena panggilan berulang-ulang akhirnya dia (korban) jawab," jelas Darussalam ditemui Suara.com di Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin, Gowa, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga:Kisah LI, Mahasiswi UIN Korban Teror Alat Vital Pria di Video Call WhatsApp

Darussalam menerangkan kasus teror alat kelamin ke mahasiswa telah didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik Sulawesi Selatan (Sulsel).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak