Gangguan Psikis, Ortu Ungkap 3 Perilaku Nyeleneh Satrio Coret Musala

Gangguan psikis yang dialami Satrio sudah berlangsung tiga bulan belakangan ini.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Gangguan Psikis, Ortu Ungkap 3 Perilaku Nyeleneh Satrio Coret Musala
Salah satu tulisan yang dibuat Satrio Katon Nugroho dalam aksi vandalisme di Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020). [Ist]

Ternyata Satrio keluar untuk menantang Ojol tersebut berkelahi. Tak ada pemicunya.

Driver Ojol itu hanya beritikad baik menolong Satrio yang terjatuh dari sepeda motornya.

"Saat itu Ojol ini hanya ingin menolong niatnya. Karena motor Satrio itu terjatuh. Dan itu dijatuhkan oleh Satrio," katanya.

"Saat mau ditolongin diajak berantem oleh Satrio hingga akhirnya terlibat perkelahian. Anak saya kepalanya berdarah dan saya bawa ke rumah sakit mendapat tiga jahitan," sambungnya.

Baca Juga:Edan! Sebelum Aksi Vandalisme, Satrio Cekik Ibu, Alasannya Darahnya Halal

"Makanya enggak pernah lapor polisi meski saya tahu anak saya luka. Kenapa? Karena anak saya yang menantang," tambahnya.

Satrio, perusak musala di Tangerang (Suara.com/Tion)
Satrio, pelaku vandalisme Musala Darussalam di Tangerang (Suara.com/Tion)

2. Halalkan Darah Ibu

Imbas gangguan psikis yang diidap Satrio tak hanya berdampak pada orang lain. Sang ibu kandung juga terkena imbasnya.

Diungkapkan sang ayah, Satrio sempat mencekik ibundanya. Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/9/2020), atau sehari sebelum peristiwa vandalisme itu terjadi.

"Istri saya sampai ditolongi sama tetangga karena dicekik dengannya. Jadi seperti itu dia selalu emosi, menggeram sambil nafasnya itu terengah-engah," sebutnya.

Baca Juga:Masjid se-Tangsel Siaga 1, Dijaga Ketat Usai Penyerangan Musala Saya Kafir

Berdasarkan pengakuan Satrio kepada keluarga, alasan dirinya mencekik ibunya karena darah ibunya halal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini