Demo, Buruh Bawa Poster "DPR Nonton Porno Saja daripada Sidang Paripurna"

Para buruh dari Tangerang berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 07 Oktober 2020 | 16:07 WIB
Demo, Buruh Bawa Poster "DPR Nonton Porno Saja daripada Sidang Paripurna"
Ratusan buruh melakukan longmarch ke Gedung DPR dengan melintasi Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

SuaraJakarta.id - Aksi unjuk rasa para buruh menolak Omnibus Law Cipta Kerja berlanjut hingga hari ketiga usai penetapan pada, Rabu (7/10/2020). Tak terkecuali di Tangerang.

Dalam aksinya, buruh mengenakan berbagai poster dengan tulisan nyeleneh. Seperti yang terjadi Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang yang berbatasan dengan DKI Jakarta.

Seorang buruh nampak membawa poster yang bertuliskan, "Anggota DPR lebih baik nonton pornhub daripada sidang paripurna". Poster tersebut digantung dileher buruh tersebut.

Seorang buruh tampak membawa poster bertuliskan, "Anggota DPR lebih baik nonton pornhub daripada sidang paripurna" dalam aksi longmarch menuju Gedung DPR, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]
Seorang buruh tampak membawa poster bertuliskan, "Anggota DPR lebih baik nonton pornhub daripada sidang paripurna" dalam aksi longmarch menuju Gedung DPR, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

Sementara, buruh mencoba menerobos masuk ke Gedung DPR RI, DKI Jakarta.

Baca Juga:Sarungan, Santri Jalan Kaki 12 KM untuk Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

Pantauan Suara.com sekira pukul 12.00 WIB, ribuan buruh mencoba mengakses Jalan Daan Mogot dengan berkendara motor dan mobil.

Namun, konvoi mereka mendapat hadangan olah petugas gabungan TNI dan Polri.

Petugas sengaja memblokade jalan tersebut agar rombongan buruh tak dapat menembus tujuannya ke Senayan.

Nampak akses jalan Daan Mogot yang mengarah ke DKI Jakarta dijaga ketat oleh petugas polisi bersenjata lengkap.

Terdapat juga mobil baracuda dan barrier berjaga di lokasi. Akibat aksi unjuk rasa buruh itu, Jalan Daan Mogot macet total.

Baca Juga:Menko Airlangga Kumpulkan 12 Menteri Konferensi Pers UU Cipta Kerja

"Tujuan kita bukan aksi di sini tapi di Gedung DPR. Kami mohon kepada aparat biarkan kami lewat. Lihat jalan jadi macet kami gak mau jadi penyebab kemacetan jadi biarkan kami lewat," ujar salah seorang buruh di atas mobil komando.

Sempat tertahan, ratusan buruh akhirnya diizinkan lewat. Agar para pengguna jalan selain buruh dapat melintas.

Kendati tak sampai 1 kilometer konvoi mereka kembali terhenti. Lantaran polisi kembali memblokade jalan. Kali ini, aparat membentuk barisan barikade.

Beruntung dalam aksi ini, tak terjadi anarkis. Aksi ratusan buruh itu dapat dikendalikan oleh aparat.

Sekira pukul 13.30 para buruh mengurungkan niatnya menuju Senayan lantaran tak dapat menembus barikade. Akhirnya mereka pun balik arah.

"Aksi kami lanjutkan besok sesuai instruksi mau tidak mau kami akan menerobos masuk ke Jakarta," lantang massa.

Aparat kepolisian memblokade akses para buruh melakukan longmarch ke Gedung DPR saat melintasi Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]
Aparat kepolisian memblokade akses para buruh melakukan longmarch ke Gedung DPR saat melintasi Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Yudistira Midhyawan mengatakan, pihaknya tetap akan melarang aksi buruh tersebut lantaran dapat menimbulkan penyebaran Covid-19.

Karena itu pihaknya telah memblokade sejumlah lokasi yang menjadi pintu masuk menuju Ibu Kota Jakarta.

"Aktivitas kerumunan massa sebisa mungkin kita akan sekat. Kita sekat semua akses. Kita sebar di semua titik Batu Ceper, Kebon Nanas, Tol Bitung, dan Daan Mogot," kata dia.

Yudistira mengungkapkan total sekira ada 1000 aparat gabungan TN dan Polri yang diturunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa para buruh yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja ini.

"Hari ini kita pastikan (buruh) tidak ada yang melintas ke Jakarta," pungkasnya.

Kontributor : Irfan Maulana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak