Firman mengungkapkan, sejatinya korban yang berjatuhan dalam bentrokan tersebut bisa mencapai belasan orang. Namun, sebagian mereka hanya mengalami luka-luka ringan dan telah pulang ke kediamannya.
"Saya sendiri luka di bagian tangan dan dada," ungkapnya.
![Aliansi Mahasiswa Pemuda Tangerang Raya melakukan orasi terkait penolakan UU Cipta Kerja di Jalan Raya Pemda, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/10/2020). [Dok. Polisi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/07/45951-mahasiswa-tolak-uu-cipta-kerja-bakar-ban.jpg)
Dalam aksi demo tolak UU Cipta Kerja oleh DPR RI, Firman telah berkoordinasi dengan tiga kampus di Kabupaten Bekasi, yaitu, Universitas Pelita Bangsa, Universitas Impasi dan Universitas El Gazali.
Awalnya mereka melakukan aksi longmarch dari masing-masing kampus. Setelah itu masuk ke pintu 10 Kawasan Industri Jababeka.
Baca Juga:Soal Aksi Puan Maharani Matikan Mik, Melanie Subono: Kasihan Sama Kakeknya
Sebelum masuk mahasiswa sempat mendapat penjegelan oleh satuan pengamanan (Satpam) kawasan tersebut.
Namun, hasil negosiasi mereka dapat masuk kawasan industri dan melakukan orasi hingga Patung Kuda.
Mereka juga berorasi di depan sejumlah pabrik di sana untuk mengajak kembali buruh turun aksi bersama dengan mahasiswa.
Setelah itu, peserta aksi memasuki pintu 1 Kawasan Industri Jababeka. Di sana mahasiswa kembali mendapatkan penjegalan oleh kepolisian.
"Di titik aksi itu ada 300 peserta dari mahasiswa. Namun di lokasi (bentrokan) peserta aksi mahasiswa bertambah kurang lebih mencapai 1.000 orang," ujarnya.
Baca Juga:DPR RI Klarifikasi Poin UU Cipta Kerja, Publik: Kelihatan Banget Liciknya!
![Aliansi Mahasiswa Pemuda Tangerang Raya melakukan pembakaran terkait penolakan UU Cipta Kerja di Jalan Raya Pemda, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/10/2020). [Dok. Polisi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/07/27542-mahasiswa-tolak-uu-cipta-kerja-bakar-ban.jpg)
Firman sendiri tidak mengetahui mahasiswa yang bergabung berasal dari mana. Namun, yang jelas ada juga sebagian buruh yang ikut dalam aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.